Bisnis.com, JAKARTA -- Cepat atau lambat, seseorang pasti akan berada di situasi mendesak dimana orang tersebut membutuhkan dana cepat, dimana tabungan tidak mencukupi atau tidak mempunyai dana darurat.
Dana darurat berperan sangat penting ketika seseorang tertimpa musibah seperti ini, mengingat kehidupan ini tidak memiliki kepastian di esok hari, dimana hal apapun bisa saja terjadi kepada diri sendiri, seperti sakit, usahanya bangkrut, hingga kena PHK.
Lalu, ketika sedang menghadapi musibah seperti di atas dan sangat membutuhkan dana cepat, kepada siapa sebaiknya kita meminjam? Keluarga? Bank? Atau fintech yang sedang tren belakangan ini? Pastinya masing-masing sumber mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apa saja kelebihan dan kekurangan itu? Mari simak ulasan berikut.
1. Pinjam ke Keluarga
Keuntungan
Tidak bisa dipungkiri kalau pinjam uang ke keluarga akan sangat menguntungkan, karena bisa lebih fleksibel dalam mengangsur dana yang dipinjam setiap bulannya. Semua tergantung kesepakatan bersama. Ditambah, biasanya keluarga tidak akan mengenakan bunga pada pinjaman tersebut.
Kekurangan
Harus lebih ekstra hati-hati bila meminjam uang ke keluarga. Sebab, jika mengalami kendala dalam melunasi utang tersebut, hal ini bisa berakibat buruk pada hubungan kekeluargaan. Meskipun masalah keuangan sudah selesai, bisa jadi muncul masalah baru dalam hubungan keluarga karena permasalahan utang sebelumnya.
2. Pinjam ke Bank
Keuntungan
Bila meminjam ke bank, bunga yang dikenakan cenderung paling rendah dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Sebab, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai badan pengawas lembaga lembaga keuangan di Indonesia sudah menetapkan aturan tentang acuan suku bunga yang harus ditaati oleh seluruh bank di Indonesia.
Kekurangan
Biasanya pengajuan kartu kredit, kredit dengan jaminan maupun KTA bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Walaupun untuk layanan kredit dengan jaminan prosesnya cenderung lebih cepat, tetapi risikonya juga cenderung lebih besar. Sebab, jika seseorang tidak bisa membayar cicilan dan mengalami kredit macet, maka bank memiliki hak untuk menyita barang jaminan orang tersebut.
3. Pinjam ke Fintech
Keuntungan
Proses pengajuan pinjaman di fintech cenderung mudah dan cepat, sehingga bisa menjadi solusi paling tepat untuk seseorang yang sangat membutuhkan dana mendesak. Contohnya Kredivo, fintech yang memiliki layanan kredit online dan pinjaman tunai untuk dana cepat, bisa Anda dapatkan dengan proses pendaftarannya yang mudah.
Tinggal download aplikasinya di Play Store atau Apps Store, Anda bisa mendapatkan limit hingga Rp30 juta yang bisa digunakan untuk belanja mulai dari nol persen untuk tenor 30 hari, atau 2,95 persen per bulan untuk tenor 3, 6, dan 12 bulan. Sedangkan untuk pinjaman tunai, bunga yang dikenakan mulai dari 2,95 persen hingga 4 persen per bulan untuk tenor 3 hingga 6 bulan.
Kekurangan
Banyak fintech abal-abal di luar sana yang mengenakan bunga mencekik. Semua orang harus lebih berhati-hati dan teliti sebelum mengajukan pinjaman ke sana. Sebab, fintech ilegal biasanya mengiming-imingi calon nasabah dengan pencairan cepat hanya 5 menit. Jangan langsung tergiur dengan prosesnya yang cepat, karena fintech ilegal tidak transparan dengan bunga, denda dan data pribadi Anda. Bisa-bisa kalau seseorang telat bayar 1 bulan, bunga dan denda yang harus dibayar bisa melebihi uang yang dipinjam.
Berbeda halnya dengan Kredivo, karena Kredivo sudah terdaftar oleh OJK dan memiliki transparansi bunga dan denda yang tidak akan mencekik walaupun Anda telat membayar. Penagihan oleh tim Kredivo juga manusiawi, jadi jangan khawatir untuk diancam dan data pribadi akan disebarluaskan ketika Anda telat bayar.
Nah, sekarang sudah tahu keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Harusnya Anda sudah tahu tempat mana yang lebih tepat untuk meminjam dana. Pertimbangkan dengan baik pilihanmu dan sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Yang paling penting, mau dimanapun Anda meminjam dana, jangan sampai telat membayar, ya!
