Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyiapkan bantuan untuk masyarakat dan rumah sakit dalam menangani dampak virus corona (covid-19) senilai Rp1 miliar.
Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengatakan saat ini tim corporate social responsibility (CSR) sudah mulai diturunkan. Perseroan nantinya akan menyiapkan ventilator dan membantu beberapa rumah sakit dengan perlengkapan medis.
"Yang sedang disiapkan alat kesehatan untuk beberapa rumah sakit, bantuan untuk masyarakat sedang disiapkan, yang segera jalan via Andy Noya," katanya kepada Bisnis, Senin (23/3/2020)
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai industri perbankan hanya dapat memberikan bantuan pada masyarakat terdampak virus corona (covid-19) melalui corporate social responsibility.
Menurutnya, bantuan dari industri perbankan tidak dapat lebih dari itu karena uang yang dikelola bank merupakan milik nasabah. Sementara itu, CSR bukan merupakan uang nasabah melainkan bagian dari keuntungan bank yang sudah disisihkan.
Sebagai lembaga kepercayaan, bank dinilai tidak dapat memberikan bantuan melebihi CSR karena dapat berujung ke krisis yang lebih besar.
Baca Juga
"Perbankan bisa memberikan bantuan melalui CSR mereka jangan diminta perbankan membantu lebih, harus diingat bahwa uangnya bank adalah uangnya nasabah yang harus dijaga. Apakah nasabah rela uangnya di bank diambil untuk dijadikan bantuan?" katanya kepada Bisnis, Senin (23/3/2020).
Menurutnya, di tengah kondisi saat ini semua pihak harus bersatu, tetapi harus proportional. Pasalnya, mengatasi wabah corona dan memberikan bantuan kepada yang terdampak utamanya adalah tugas pemerintah.
"Kewajiban kita semua adalah mematuhi apa yang ditetapkan pemerintah, kalaupun ada gerakan bantuan itu adalah gerakan sosial yang sifatnya tambahan, additional, bukan yang utama," tambahnya.
Piter menilai saat ini fokus yang harus ditangani adalah penanggulangan wabah corona. Pemerintah harus mengeluarkan belanja yang lebih besar untuk meningkatkan fasilitas kesehatan menanggulangi wabah, termasuk jg meningkatkan bantuan sosial bagi masyarakat miskin.
Ketika nanti wabah sudah berlalu, pemerintah juga harus menyiapkan berbagai langkah mempercepat perbaikan ekonomi.
"Mereka yang terkena PHK di masa wabah harus secepatnya mendapatkan pekerjaan kembali, stimulus fiskal kembali dibutuhkan. Proyek-proyek pemerintah dibutuhkan," katanya.