Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja pembiayaan segmen konsumer perbankan syariah ikut tertekan akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga
Direktur Utama PT Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) Indra Falatehan menyampaikan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan negara lain memberikan dampak yang cukup besar menekan bisnis pembiayaan konsumer.
Sebagai imbas, perseroan menurut Indra memproyeksikan target pertumbuhan awal yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Pertimbangan perseroan tersebut didasarkan pada kondisi pasar dan kemampuan para konsumen yang terdampak Covid-19.
"Kami perkirakan pencapaian terhadap target RBB yang telah ditetapkan mungkin sedikit di bawah 100 persen, hal ini tentunya mempertimbangkan dengan kondisi pasar serta kemampuan para konsumen dalam wabah Covid-19 ini," katanya kepada Bisnis, Jumat (27/3/2020).
Meski demikian, Indra menyampaikan, perseroan akan tetap berupaya memacu pembiayaan konsumer. Upaya itu ditempuh dengan mengembangkan bisnis organik melalui peningkatan serta optimalisasi portofolio pembiayaan dari nasabah eksisting.
Perseroan mencatat, salah satu sektor pembiayaan konsumer pada 2019, yaitu pembiayaan perumahan yang disalurkan perseroan tercatat sebesar Rp1,05 triliun.
Sebelumnya persereroan menargetkan pembiayaan perumahan dapat tumbuh di kisaran 22 persen dibandingkan dengan capaian tahun lalu. Pembiayaan keseluruhan pun ditargetkan dapat mencapai sebesar 20 persen pada 2020.