Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life mengantisipasi penurunan kinerja perseroan akibat dampak Covid-19 lewat pengembangan pemasaran alternatif berbasis aplikasi digital.
Melly Eka Chandra Head of Corporate Secretary Taspen Life menjelaskan, dengan adanya pandemi Covid-19 ini diprediksi akan ada penurunan bisnis asuransi.
“Namun sampai dengan saat ini kami tetap optimis melalui pengembangan alternatif pemasaran yaitu aplikasi digital yang sejalan dengan usulan AAJI dan penyesuaian produk yang menjamin pandemi Covid-19,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/4/2020).
Dia menyebut kinerja keuangan Taspen Life di kuartal I/2020 mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun lalu, baik dari sisi premi maupun laba, meski tidak merinci pertumbuhan yang dimaksud.
Kemudian Taspen Life saat ini memaksimalkan situs website dan media sosial perusahaan untuk memberikan informasi produk kepada calon peserta, serta menggunakan aplikasi-aplikasi komunikasi lainnya untuk melakukan meeting dengan calon peserta untuk produk-produk non-unitlink.
Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan pemasaran produk secara online (digital).
Baca Juga
“Terkait pemasaran produk unitlink, AAJI telah mengirimkan surat kepada OJK terkait permintaan relaksasi dalam pemasaran Unitlink, oleh karena itu pemasaran produk unitlink masih dilakukan seperti biasa,” ujarnya.
Adapun berdasarkan laporan kinerja triwulan III/2019 lalu, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan pendapatan premi Rp1,17 triliun hingga triwulan III/2019 atau naik 216,09 persen dari periode sama 2018 yang senilai Rp369 miliar.
Pertumbuhan di atas 200 persen ini didukung oleh pertumbuhan premi asuransi kumpulan sebesar 204,45 persen dan premi asuransi individu sebesar 300,45 persen.