Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Bangkok Bank Jadi Pemilik Anyar Bank Permata

Transaksi dituntaskan Rabu (20/5/2020) dengan kesepakatan valuasi sebesar 1,63 kali lipat dari nilai buku Bank Permata per tanggal 31 Maret 2020 atau sekitar Rp33,66 triliun.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Bangkok Bank Public Company Limited telah menyelesaikan akuisisi 89,12 persen kepemilikan saham PT Astra International Tbk. dan Standard Chartered PLC di PT Bank Permata Tbk.

Transaksi dituntaskan Rabu (20/5/2020) dengan kesepakatan valuasi sebesar 1,63 kali lipat dari nilai buku Bank Permata per tanggal 31 Maret 2020, atau sekitar Rp33,66 triliun (US$2,28 miliar, Baht 73,72 miliar).

Bank Permata, dengan aset senilai Rp167,39 triliun (US$11,35 miliar, Baht 366,59 miliar) memiliki 3,75 juta pelanggan dan 312 cabang di seluruh Indonesia, resmi menjadi investasi paling signifikan untuk Bangkok Bank.

Sebagai langkah selanjutnya, Bangkok Bank akan mengajukan permohonan kepada regulator keuangan Indonesia yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta persetujuan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk sisa 10,88 persen saham Permata. Cabang-cabang Bangkok Bank di Indonesia akan digabungkan dengan Bank Permata ke depannya.

Presiden Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich mengatakan akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank adalah langkah strategis untuk pertumbuhan bank tersebut. Sementara itu, nasabah Bangkok Bank akan mendapatkan peningkatan akses untuk meraih peluang pertumbuhan di Indonesia.

“Bank Permata akan mengokohkan pijakan Bangkok Bank di dua perekonomian terbesar Asia Tenggara, memperkuat posisi kami sebagai bank Asean terkemuka. Kami akan mendukung Permata untuk mengembangkan bisnis ritel, usaha kecil dan menengah (UKM) serta korporasi. Kami juga berharap untuk terus memperluas kemitraan bisnis antara Permata dan Astra," katanya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (20/5/2020).

Bangkok Bank memiliki sejarah panjang di Indonesia setelah membuka cabang pertamanya di Jakarta pada tahun 1968. Di tengah masa pandemi Covid-19, dengan akuisisi Bangkok Bank, Bank Permata dinilai mampu mengatasi segala macam tantangan yang ada.

Menurutnya, investasi ini akan membuka jalan bagi Bank Permata untuk memanfaatkan keahlian Bangkok Bank dalam perbankan korporasi dan UKM, jaringan regional yang kuat dan relasi dengan perusahaan- perusahaan papan atas di Asia, serta keahlian produk lintas batas (cross-border) dan sektoral.

Bangkok Bank akan mendukung nasabah Bank Permata dengan memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi dan meningkatkan akses ke pasar luar negeri melalui jaringan Bangkok Bank di Thailand dan luar negeri.

Bangkok Bank juga berkomitmen mendukung sektor korporasi dan UKM di berbagai industri, termasuk sektor pertanian dan otomotif, dalam mencapai tujuan bisnis mereka dan mempromosikan inklusi keuangan dan literasi keuangan.

Investasi Bangkok Bank di Bank Permata akan meningkatkan kontribusi pinjaman internasional terhadap total penyaluran pinjaman perusahaan dari 17 persen menjadi 25 persen.

"Bangkok Bank telah hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun dan kami tetap memiliki kepercayaan tinggi terhadap perekonomian Indonesia yang tangguh dan prospek masa depan yang cerah," katanya.

Group Chief Executive Standard Chartered Bill Winters mengatakan pihaknya akan fokus pada bisnis cabang dengan kepemilikan seutuhnya. Pemindahan kepemilikan saham dinilai akan memungkinkan Bank Permata untuk melanjutkan pengembangan bisnis.

“Tim Permata telah melakukan pekerjaan luar biasa dan kami percaya potensi jangka panjang bisnis mereka tetap kuat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper