Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analisis Uang Beredar: April 2020, Himpunan Dana Bank Melambat

Pada April 2020, himpunan DPK bank tumbuh 8 persen, melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 9,6 persen year on year (yoy).
Karyawan menghitung uang pecahan Rp.100.000 di salah satu Bank yang ada di Jakarta, Senin (4/6). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung uang pecahan Rp.100.000 di salah satu Bank yang ada di Jakarta, Senin (4/6). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada April 2020 tercatat senilai Rp5.883,4 triliun atau tumbuh 8 persen secara tahunan.

Pertumbuhan tersebut lebih rendah atau melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 9,6 persen year on year (yoy).

Berdasarkan analis uang beredar Bank Indonesia, perlambatan pertumbuhan DPK pada April 2020 disebabkan oleh perlambatan giro dan simpanan berjangka. Berdasarkan golongan nasabah, perlambatan DPK terjadi pada perorangan maupun korporasi.

Secara umum giro tercatat melambat dari 23,5 persen yoy pada Maret 2020 menjadi 16,5 persen yoy pada April 2020. Perlambatan bersumber pada giro rupiah maupun valuta asing, terutama di wilayah DKI Jakarta dan Banten.

Simpanan berjangka pada April 2020 juga melambat sebesar 2,4 persen yoy dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,5 persen yoy. Berdasarkan lokasi penempatan dana, perlambatan simpanan berjangka terutama terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Perlambatan simpanan berjangka tersebut sejalan dengan tren penurunan suku bunga simpanan berjangka di perbankan.

Di sisi lain, tabungan tumbuh stabil sebesar 10,2 persen secara tahunan pada bulan laporan.

Analisis Uang Beredar: April 2020, Himpunan Dana Bank Melambat

sumber: Analisis Uang Beredar, Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper