Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona yang bermula dari Wuhan, China mulai menyebar pada awal 2020 ke penjuru dunia.
Dampak ke sektor keuangan di Indonesia terasa pertama kali ke pasar modal sebagai dampak ketidakpastian pasar global. Namun, saat ini sektor keuangan lain pun mulai merasakan efek dari Covid-19, termasuk industri perbankan.
Memang, selama 3 bulan pertama tahun ini kinerja perbankan belum menunjukkan penurunan. Namun, perbankan harus bersiap menghadapi tantangan pada kuartal II seiring dengan proyeksi kontraksi ekonomi yang semakin dalam.
Beberapa risiko yang membayangi sektor perbankan dalam negeri di antaranya restrukturisasi kredit, pengetatan likuiditas, peningkatan kredit bermasalah, dan modal yang berpotensi tergerus.
Menjelang pertengahan tahun, pemerintah mulai mengumumkan tatanan hidup baru atau new normal yang bertujuan untuk mendorong roda perekonomian.
Pertanyaan selanjutnya adalah siapkah perbankan memasuki era new normal? Apakah tatanan baru ini bisa segera berdampak ke sektor perbankan atau justru pelaku industri tetap berkutat dengan masalah yang ada?
Untuk membahas hal tersebut, Bisnis Indonesia bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan PT Bank Central Asia Tbk. menyelenggarakan webinar New Normal dan Mitigasi Bisnis Perbankan Saat Wabah Covid-19 pada Rabu (10/6/2020) pukul 10.00 hingga 12.00. Selain itu, bakal dibahas juga pengalaman para pelaku industri dan regulator untuk bangkit dari krisis.
Narasumber yang hadir yaitu Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah dan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dengan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad sebagai moderator.
Bagi sobat Bisnis yang ingin mengetahui lebih dalam soal new normal dan mitigasi perbankan dalam menghadapi pandemi, bisa gabung dengan registrasi melalui link https://tinyurl.com/webinarperbankan atau ikuti webinar melalui Youtube Bisniscom dan Youtube LPS_IDIC_Official. Jangan ketinggalan!