Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan siap memberikan asistensi kepada PT Bank Bukopin Tbk. terkait likuiditas dan operasional bank.
Melalui keterangan resmi pada Rabu (17/6/2020), Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto mengatakan perseroan telah menerima surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Juni 2020 perihal Permintaan Technical Asistance terhadap Bank Bukopin.
Atas surat tersebut, perseroan telah mengirimkan surat balasan ke OJK pada 12 Juni 2020 untuk meminta penegasan tentang kejelasan rincian tugas, wewenang, dan tanggung jawab BRI sebagai Tim Technical Assistance, termasuk hal-hal yang harus dilakukan dan juga hal-hal yang dilarang untuk dilakukan serta kejelasan tentang batas waktu penugasan.
Selain itu, BRI juga menerima Surat PT Bosowa Corporindo perihal kuasa khusus kepada Tim Technical Assistance, di mana Tim Technical Assistance BRI mendapatkan kuasa khusus untuk menggunakan hak suara Bosowa dalam Rapat Umum Pemegang Saham Bank Bukopin yang akan dilaksanakan pada 18 Juni 2020.
Pada penutupan perdagangan hari ini atau pasca pengumuman tersebut, saham BRI ditutup pada level 3.100 per saham atau melemah 0,96 persen. Saham BBRI sempat menguat di awal perdagangan dan menyentuh level tertinggi hari ini 3.200 per saham.
Volume perdagangan bank dengan aset terbesar di Indonesia ini sebanyak 218,18 juta saham dengan turnover senilai Rp682,17 miliar. BRI mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp382,37 triliun.
Saham Bank Bukopin juga mengalami pelemahan sebesar 1,01 persen menjadi 197 per saham pada perdagangan hari ini. Saham bank dengan kode BBKP juga sempat menghijau pada awal perdagangan dengan level tertinggi 202 per saham.
Volume perdagangan Bukopin sebanyak 50,75 saham dengan turnover senilai Rp10,02 miliar. Perseroan saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp2,30 triliun.