Bisnis.com, JAKARTA - Standard Chartered Bank Indonesia mencatatkan pelonggaran likuiditas dengan loan to deposits ratio (LDR) tercatat sebesar 82,90 persen pada Maret 2020, turun dari 87,18 persen pada Maret 2019.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per kuartal I/2020 DPK meningkat sebesar 12,17 persen yoy menjadi Rp32,87 triliun, sementara kredit tumbuh 2,88 persen yoy menjadi Rp29,80 triliun.
Chief Financial Officer Standard Chartered Bank Indonesia Anwar Harsono mengatakan kinerja DPK hingga Mei 2020 masih tercatat baik, termasuk juga penyaluran kredit.
"Kinerja kredit dan DPK hingga Mei 2020 tercatat baik, salah satunya dengan terlihat dari dana murah [current account saving account/CASA] yang naik seiring animo masyarakat untuk menabung dalam bentuk CASA selama masa pandemi," katanya kepada Bisnis, Selasa (23/6/2020).
Anwar mengatakan pertumbuhan DPK pada semester pertama tahun ini akan tetap dijaga pada level yang sama, yang mana juga bergantung pada animo masyarakat pada masa transisi pandemi.
Demikian juga pada penyaluran kredit, meskipun katanya, akan dipengaruhi dengan adanya kemungkinan pembayaran pada akhir semester pertama.
Baca Juga
Namun begitu, perseroan memproyeksikan kinerja bisnis keseluruhan hanya akan tumbuh di kisaran single digit hingga akhir tahun 2020.
"Kami proyeksikan pertumbuhan usaha bank terjaga di single digit, mengingat kondisi yang menantang dan ketidakpastian terkait Covid-19," jelas Anwar.