Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Digerogoti Corona, Posisi BRI Disalib Bank Mandiri

Berdasarkan laporan individu bulanan sementara per Mei 2020, laba Bank Mandiri mencapai Rp9,6 triliun dan BRI hanya Rp8,42 triliun.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perolehan laba yang dibukukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melampaui laba PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pada per Mei tahun ini.

Berdasarkan laporan individu bulanan sementara per Mei 2020, laba Bank Mandiri mencapai Rp9,6 triliun sedangkan BRI hanya Rp8,42 triliun.

Jika menyelisik lebih dalam, laba Bank Mandiri naik secara konsisten sejak 5 tahun terakhir. Pada 2015 tercatat nilainya Rp21,15 triliun kemudian naik menjadi Rp28,45 triliun pada akhir tahun 2019 lalu. Hanya saja perolehan ini masih tertinggal jauh dari BRI yang naik dari Rp25,41 triliun pada 2015 menjadi Rp34,41 triliun pada akhir tahun lalu.

Per Mei 2020, BRI memang membukukan penurunan laba hingga 34% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Perolehan laba Rp8,42 triliun itu juga menurun 4,91% jika dibandingkan dengan April 2020 yang tercatat senilai Rp8,858 triliun.

Adapun, kondisi ini dinilai wajar mengingat fokus bisnis BRI adalah pada segmen UMKM, di mana bisnisnya sangat tertekan dalam menghadapi pandemi tahun ini.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo sebelumnya mengatakan faktor utama penurunan laba tersebut disumbang oleh tekanan pada pendapatan bunga. Selain itu, tingginya restrukturisasi kredit akibat pandemi Covid-19 khususnya di segmen mikro serta perlambatan pertumbuhan kredit juga mendorong penurunan laba pada Mei 2020.

Kemudian, pada Mei 2020, BRI juga membukukan tambahan biaya pencadangan sebagai mitigasi risiko pemburukan kualitas kredit terdampak Covid-19.

Laporan keuangan menyebutkan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) pada Mei 2020 adalah senilai Rp54,19 triliun atau meningkat 1,81% dibandingkan April 2020 yang senilai Rp53,22 triliun atau naik 41,79% dibandingkan Mei 2019 yang berjumlah Rp38,22 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper