Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Masa Pandemi, Kredit Bank Jatim Tumbuh Dua Digit

Kredit korporasi dan UMKM menjadi pendorong pertumbuhan kredit Bank Jatim pada kuartal II/2020.
Kegiatan di salah satu kantor cabang Bank Jatim./Antara-Rosa Panggabean
Kegiatan di salah satu kantor cabang Bank Jatim./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. mampu mencatatkan pertumbuhan kredit dua digit di masa pandemi atau di atas rata-rata industri.

Berdasarkan kinerja kuartal II/2020, kredit Bank Jatim tumbuh sebesar 12,69 persen secara tahunan (yoy). Sementara itu, pertumbuhan kredit industri perbankan pada Mei 2020 sebesar 3,04 persen yoy.

Kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi yaitu senilai Rp9,38 triliun atau tumbuh 17,96 persen yoy, diikuti dengan pertumbuhan kredit UMKM yang cukup signifikan yaitu senilai Rp6,33 triliun atau tumbuh 16,12 persen.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan proyeksi pada semester II ini memang ada revisi lantaran masih dalam kondisi Covid-19. Namun begitu perseroan berharap dari revisi tersebut tetap ada pertumbuhan yang lebih tinggi.

“Adanya Covid-19 memang kami koreksi, seperti target aset koreksi turun 2 persen, lalu kinerja kredit tumbuh hanya 6-8 persen, tapi diharapkan dengan dana titipan pemerintah pertumbuhannya bisa lebih besar lagi. Lalu Dana Pihak Ketiga (DPK) kami koreksi tumbuh menjadi 4-5,6 persen,” jelasnya dalam paparan kinerja kuartal II/2020 Bank Jatim secara virtual, Rabu (29/7/2020).

Pada periode yang sama, aset bank dengan kode saham BJTM tercatat senilai Rp75,24 triliun atau tumbuh 9,12 persen yoy, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 10,49 persen yoy, yaitu senilai Rp64,01 triliun.

Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Juni 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 19,41 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,79 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,73 persen.

Sementara itu Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 68,96 persen. Dari keseluruhan kinerja tersebut, BJTM mencatatkan laba senilai Rp770,15 miliar.

Adapun, Kementerian Keuangan mengalokasikan dana titipan sebesar Rp20 triliun yang digunakan untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN). Penempatan dana tersebut disalurkan melalui BPD khususnya untuk membantu pengembangan sektor usaha produkti termasuk UMKM.

Provinsi Jatim sendiri mendapatkan alokasi dana titipan tersebut sebesar Rp2 triliun yang akan dikelola oleh Bank Jatim.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menambahkan di tengah pandemi ini perseroan juga akan mengoptimalkan layanan digital perbankan guna menekan penyebaran virus.

Saat ini perseroan sudah memiliki layanan e-channel untuk transaksi perbankan, SMS banking, dan internet banking yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami pertumbuhan pesat akibat Covid-19.

“Termasuk ada sejak medio 2019, kita sudah punya platform e-form pengajuan kredit yang memudahkan nasabah, dan juga kredit multiguna elektronik (e-kmg) bagi ASN dan pensiunan. Ke depan kami akan kembangkan terus fitur-fitur layanan digital,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper