Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Kejar Laba Bersih Rp1,2 Triliun Melalui Percepatan Bisnis

Laba bersih perseroan sampai Juni di level Rp768 miliar.
Karyawati PT Bank Tabungan Negara memberikan penjelasan mengenai produk perbankan kepada nasabah di Jakarta, Senin (8/1)./Bisnis-Dedi Gunawan
Karyawati PT Bank Tabungan Negara memberikan penjelasan mengenai produk perbankan kepada nasabah di Jakarta, Senin (8/1)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengincar perolehan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun hingga Rp1,2 triliun pada akhir 2020 dan optimistis dapat mencapai target tersebut ditopang strategi percepatan bisnis proses, peningkatan kredit, serta likuiditas pasar yang membaik.

Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, pandemi Covid-19 telah membuat perseroan melakukan berbagai penyesuaian, mulai dari strategi bisnis, proses bisnis, hingga target bisnis perseroan.

"Di Juni 2020, laba bersih kami on-track di level Rp768 miliar. Kami optimistis dapat mencapai target laba bersih pada akhir 2020 didukung strategi, peningkatan permintaan kredit, dan likuiditas pasar yang membaik,” ujar Nixon dalam paparan publik secara virtual di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Nixon menambahkan, perseroan membidik total aset akan tumbuh di level 4-5 persen. Kemudian, kredit dan pembiayaan ditargetkan naik di level 5-6 persen. Lalu, Bank BTN juga menargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) akan tumbuh pada kisaran 8-9 persen.

"Tentunya kami tetap berfokus perbaikan kualitas aset dan peningkatan dana murah untuk dapat menekan cost of fund," kata Nixon.

Di tengah pandemi Covid-19, angka penyaluran kredit perseroan mulai menunjukkan peningkatan. Hal tersebut terlihat dari beberapa lini bisnis Bank BTN yang menunjukkan pergerakan positif hingga Juni 2020.

Berdasarkan catatan kinerja semester I 2020, di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi misalnya, masih mencatatkan kenaikan sekitar 5,84 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). KPR Subsidi bank BTN tercatat naik dari sekitar Rp107,34 triliun dari Juni 2019 menjadi sekitar Rp113,61 trilun di bulan yang sama tahun ini. Lalu, lini kredit korporasi pun naik 13,47 persen (yoy) menjadi sekitar Rp6,3 triliun di akhir bulan keenam tahun ini.

Pembiayaan yang disalurkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN juga menunjukkan peningkatan sebesar 3,07 persen yoy menjadi sekitar Rp23,88 triliun di Juni 2020.

Hingga akhir tahun nanti, Nixon memproyeksikan permintaan kredit masih akan menunjukkan perbaikan. Apalagi, dari pameran perumahan Indonesia Property Expo (IPEX) Virtual yang digelar perseroan menunjukkan animo masyarakat yang cukup tinggi.

Optimisme tersebut juga didukung penawaran awal Obligasi Berkelanjutan Bank BTN IV Tahap I Tahun 2020 yang mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 1,8 kali.

"Dengan pergerakan positif ini, kami optimistis target laba akan tercapai. Apalagi kondisi likuiditas di pasar pun mulai membaik," ujar Nixon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper