Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Commonwealth Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun Berbunga 7,5 Persen

Penjamin pelaksana dan penjamin emisi obligasi yang ditunjuk adalah PT BNI Sekuriritas, PT BCA Sekuritas, PT Indopremier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas dengan wali amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Presiden Direktur PT Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati memberikan penjelasan saat peluncuran platform MicroMentor di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati memberikan penjelasan saat peluncuran platform MicroMentor di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Commonwealth mengumumkan penawaran umum obligasi I tahun 2020 dengan jumlah pokok senilai Rp1 triliun.

Berdasarkan pengumuman yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Kamis (27/8/2020), penjamin pelaksana dan penjamin emisi obligasi yang ditunjuk adalah PT BNI Sekuriritas, PT BCA Sekuritas, PT Indopremier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas dengan wali amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Berdasarkan rencana jadwal, tanggal efektif obligasi dilakukan pada 26 Agustus 2020 dengan masa penawaran umum 28-31 Agustus 2020. Tanggal penjatahan dan pengembalian uang pemesanan masing-masing yakni 1 September 2020 dan 3 September 2020.

Tanggal distribusi obligasi secara elektronik yakni pada 3 September 2020 dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia 4 September 2020.

Adapun obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi. Obligasi senilai Rp1 triliun ini berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga 7,5% per tahun.

Pokok obligasi akan jatuh tempo dan dilunasi pada 3 September 2023.PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AAA atas obligasi ini.

Perlu diketahui, Bank Commonwealth saat ini memiliki modal dasar senilai Rp13 triliun dengan jumlah saham 13 juta lembar. Commonwealth Bank Of Australia memiliki porsi saham terbesar yakni sebanyak 99%. Modal ditempatkan dan disetor yakni senilai Rp3,81 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper