Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Tumbuh Dua Digit, KoinWorks Optimistis Capai Target Penyaluran Rp3 Triliun

Benedicto Haryono, CEO & Co-founders KoinWorks menjelaskan bahwa optimisme ini ditopang pertumbuhan jumlah pengguna, baik pendana (lender) maupun peminjam (borrower).
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending (fintech P2P lending) PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinWorks optimistis mampu menyalurkan pendanaan Rp3 triliun walaupun ikut terpengaruh pandemi Covid-19. 

Benedicto Haryono, CEO & Co-founders KoinWorks, menjelaskan bahwa optimisme ini ditopang pertumbuhan jumlah pengguna, baik pendana (lender) maupun peminjam (borrower). Selain itu, juga karena melihat rata-rata penyaluran yang tetap stabil per bulannya di kisaran Rp200 miliar, walaupun sempat sedikit terpengaruh ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret-Juni 2020.

"KoinWorks mengalami kenaikan penyaluran sebesar 26% di 2020 secara year on year, walaupun di tengah pandemi Covid-19. Kami masih optimis untuk mencapai target penyaluran sebesar Rp3 triliun di akhir tahun 2020 ini," jelas Ben kepada Bisnis, Selasa (1/9/2020).

Ben menjelaskan hingga Juni 2020, KoinWorks mencatat pertumbuhan pengguna, baik lender maupun borrower, hingga 41% dibandingkan tahun lalu, sehingga total pengguna di KoinWorks kini sudah lebih dari 520.000 users.

"Khusus untuk jumlah borrowers sendiri, sampai dengan semester I/2020, KoinWorks juga mencatat terjadinya pertumbuhan sebesar 32% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Rata-rata pinjaman yang diajukan oleh UKM peminjam KoinWorks berada di angka Rp200 juta sampai Rp300 juta," tambahnya.

Ben mengakui, sekitar 10 persen UKM Digital peminjam KoinWorks memang terkena impact langsung dari pandemi Covid-19. Namun, ternyata ini tak banyak mengurangi kinerja penyaluran pendanaan.

Pasalnya, jual-beli online berperan besar dalam mempertahankan kinerja penyaluran fintech lending. Sesuai riset internal KoinWorks, Ben menjelaskan bahwa e-commerce berperan dalam mempertahankan suatu sub-sektor tetap moncer, kendati sektor utamanya tengah lesu.

"Misalnya, dari sektor yang menurun seperti fashion, masih ada sub-sektornya yang meningkat. Contoh pakaian perlengkapan outdoor, dan bedroom fashion itu justru naik," jelasnya.

Oleh sebab itu, para pelaku jual-beli online yang memutuskan mengambil pinjaman produktif lewat KoinWorks inilah yang membuat Ben makin optimis, bahwa perusahaannya pada tahun ini mampu melebihi penyaluran pinjaman sepanjang 2019 yang berada di kisaran Rp2,3 triliun.

Hingga Juli 2020 pun, KoinWorks mencatat sektor kesehatan meningkat sebesar 44%, pakaian dan makanan-minuman (F&B/mamin) sebesar 41,78%, olahraga dan hobi sebesar 19,61%, serta handphone dan elektronik sebesar 11,50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper