Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pindah dari Bank Mandiri Jadi Bos BNI, Royke Tumilaar Bangga

Royke mengatakan penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama BNI murni merupakan amanah yang diberikan oleh pemegang saham, yakni Kementerian BUMN. Menurutnya, penunjukan ini merupakan hal yang membanggakan karena BNI memiliki sejarah panjang di Indonesia yang telah hadir sejak 1946.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar memberikan sambutan dalam acara Mandiri Investment Forum 2020 di Jakarta, Rabu (5/2). Seminar yang mengangkat tema Advancing Investment-Led Growth ini diselenggarakan untuk mendorong partisipasi swasta di sektor investasi, sehinga momentum pertumbuhan ekonomi nasional terjaga.Bisnis/Arief Hermawan P
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar memberikan sambutan dalam acara Mandiri Investment Forum 2020 di Jakarta, Rabu (5/2). Seminar yang mengangkat tema Advancing Investment-Led Growth ini diselenggarakan untuk mendorong partisipasi swasta di sektor investasi, sehinga momentum pertumbuhan ekonomi nasional terjaga.Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Royke Tumilaar, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kini secara resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank BNI. Royke pun menyatakan dia akan membawa Bank BNI menjadi lebih baik ke depannya.

Royke mengatakan penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama BNI murni merupakan amanah yang diberikan oleh pemegang saham, yakni Kementerian BUMN. Menurutnya, penunjukan ini merupakan hal yang membanggakan karena BNI memiliki sejarah panjang di Indonesia yang telah hadir sejak 1946.

Selama 32 tahun berkarier di Bank Mandiri, Royke mengaku telah banyak perkembangan yang telah dilakukannya sehingga menjadi modal yang mumpuni untuk menjalankan tugas di tempat yang baru. Bank BNI pun diharapkan tetap menjadi bank kebanggaan yang memiliki kekuatan dalam melakukan transaksi luar negeri.

Ketika ditanya terkait targetnya ke depan, Royke belum mampu memberikan informasi lebih detil.

"Tidak ada yang spesial dari penugasan ini, pemegang saham inginkan perubahan-perubahan dengan tingkat ekspektasi tertentu supaya BNI jadi bank kebanggaan yang punya kekuatan melakukan transaksi ke luar negeri," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (2/9/2020).

Royke menegaskan tidak akan banyak melakukan perubahan pada target bisnis BNI karena kondisi perekonomian yang masih dibatasi pandemi Covid-19. Target yang telah dibuat pemangku kepentingan akan disesuaikan dengan track yang ada sehingga sesuai dengan ekspektasi.

"Kita tidak akan jauh dari itu, kita akan perbaiki banyak hal supaya lebih bisa cepat memenuhi apa yang menjadi ekspektasi pemegang saham," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper