Bisnis.com, JAKARTA - Purbaya Yudhi Sadewa terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang baru. Presiden Joko Widodo disebut telah menyetujui sejumlah nama sebagai dewan komisioner.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama membenarkan sejumlah nama yang beredar dan telah disetujui Presiden Jokowi. Namun, dia belum mengetahui waktu pelantikan nama-nama tersebut.
"Betul," ujar Setya singkat saat dikonfirmasi mengenai nama-nama dewan komisioner LPS 2020-2025, Jumat (4/9/2020).
Lalu, siapakah Purbaya Yudhi Sadewa?
Saat ini, pria dengan nama dan gelar lengkap Dr. Purbaya Yudhi Sadewa, Ph.D ini menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi (Marves).
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kedaulatan maritim dan energi.
Baca Juga
Kepada Bisnis, Purbaya mengaku belum mendapatkan informasi secara formal mengenai penunjukkannya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS. Purbaya juga belum melakukan persiapan khusus terkait penugasan barunya itu.
"Nanti saya tanyakan. Harusnya begitu [otomatis melepas jabatan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi]," katanya, Jumat (4/9/2020).
Purbaya juga menjabat sebagai salah satu komisaris PT Inalum (Persero), yang menjadi induk holding BUMN pertambangan atau MIND ID. Holding tersebut membawahi PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Timah Tbk. (TINS), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Freeport Indonesia.
Menurut keterangan di laman resmi Inalum, Purbaya lulus dari Institut Teknologi Bandung di Bidang Teknik Elektro dan meraih gelar Doktor dalam bidang Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Perjalanan karirnya antara lain pernah menjabat sebagai Kepala Danareksa Research Institute, Staff Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Direktur PT Danareksa (Persero), Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staff Kepresidenan, dan terakhir menjabat sebagai Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim.
Berdasarkan catatan Bisnis, Luhut Panjaitan pada 2015 yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan melantik Purbaya sebagai Deputi Staf Kepresidenan. Kecakapan Purbaya membuatnya dipilih langsung oleh Luhut.
Menurut Luhut, Purbaya sebenarnya selama ini aktif membantu kampanye Jokowi melalui Tim Bravo Lima, sayap relawan pendukung Jokowi yang dipimpin langsung oleh Luhut.
Diakui Luhut, Purbaya menjadi kontroversi karena banyak orang menyoal posisinya sebagai anggota Staf Ahli Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Secara profesional memang membantu Hatta, namun saat kampanye dia sudah membantu Jokowi, tetapi tidak terlihat," ungkap Luhut.