Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatat kenaikan kredit yang belum ditarik atau undisbursed loan pada Juni 2020.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan perseroan mencatat undisbursed loan BRI hingga akhir Juni 2020 meningkat 4 persen yoy.
Faktor utama kenaikan ini yakni perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Tidak sedikit perusahaan yang menahan untuk ekspansi bisnis sehingga plafond pinjaman yang diberikan BRI belum terserap sepenuhnya.
Baca Juga : Ekonomi Buruk, Tren Undisbursed Loan Naik |
---|
"Kami melakukan selective growth utamanya di segmen UMKM khususnya mikro, sehingga pertumbuhan kreditnya akan moderat," katanya, Jumat (4/9/2020).
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2020, mencatat undisbursed loan pada bank umum konvensional BUKU IV sebesar Rp756,81 triliun atau naik 16,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, undisbursed loan bank umum konvensional BUKU III turun 1,67 persen yoy menjadi sebesar Rp765,19 triliun.
Sementara itu, undisbursed loan di bank umum konvensional BUKU II naik 0,61% yoy menjadi sebesar Rp81,19 triliun, sedangkan pada bank umum konvensional BUKU I turun 49,39 persen yoy menjadi senilai Rp829 miiar.
Secara persentase, kenaikan undisbursed loan paling tinggi terjadi di bank umum syariah BUKU III yakni 25 persen yoy menjadi Rp752 miliar.