Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Atur Strategi, Jaga Aset Tetap Tumbuh Di Masa Pandemi

Di tengah pandemi yang menekan bisnis perbankan, pelaku sektor ini berupaya menjaga aset tetap tumbuh.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Industri perbankan berupaya mempertahankan pertumbuhan aset di tengah pandemi Covid-19.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mencapai target pertumbuhan aset sebesar 4 persen hingga 5 persen pada akhir tahun nanti. Hingga Juni 2020, bank spesialis kredit properti ini membukukan aset senilai Rp314,6 triliun atau tumbuh 0,68 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year on year/YoY).

Direktur Finance, Planning, dan Treasury Bank BTN Nixon L. P. Napitupulu mengatakan perseroan berupaya untuk tetap fokus menyalurkan kredit pada KPR bersubsidi sebagai upaya untuk mencapai target pertumbuhan aset pada tahun ini. Apalagi, di tengah pandemi, penyaluran kredit sangat terhambat karena sulitnya melakukan akad.

Menurutnya, BTN saat ini mendorong nasabah mengunakan layanan digital untuk mendorong pertumbuhan kredit. Hingga Agustus 2020, BTN telah mampu menyalurkan KPR senilai Rp3,8 triliun dari layanan digital.

Bahkan, dibandingkan dengan April 2020, realisasi penyaluran kredit tersebut telah meningkat hingga dua kali lipat. Walaupun realisasi kredit pada Agustus 2020 tersebut masih di bawah ekspansi bulanan ketika kondisi normal.

"Kami juga sedang review relaksasi ketentuan dan aturan terutama yang terkait pencairan," katanya kepada Bisnis, Senin (19/9/2020).

PT Bank Central Asia Tbk. pada paruh pertama tahun ini membukukan aset senilai Rp975,07 triliun pada Juni 2020 atau tumbuh 12 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan aset tersebut sejalan dengan kredit yang masih tumbuh 5,3 persen YoY pada Juni 2020.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan perseroan mencermati bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis di beragam industri. BCA pun bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mencari solusi untuk mencapai pemulihan.

"Dalam memenuhi kebutuhan nasabah bertransaksi perbankan dari rumah, kami terus melakukan berbagai inisiatif seperti gerakan banking from home dengan menggunakan mobile banking dan internet banking dan kanal digital lainnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper