Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BI: Intermediasi Masih Lemah, Pertumbuhan Kredit Agustus 1,04 Persen

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit yang terbatas ini sejalan dengan permintaan yang belum kuat
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 17 September 2020  |  15:03 WIB
BI: Intermediasi Masih Lemah, Pertumbuhan Kredit Agustus 1,04 Persen
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8 - 2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan fungsi intermediasi masih lemah yang tercermin dari pertumbuhan kredit pada Agustus 2020.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit yang terbatas ini sejalan dengan permintaan yang belum kuat. Pasalnya, dunia usaha masih tertekan pandemi dan perbankan menyalurkan kredit secara hati-hati di tengah penurunan ekonomi global.

"Pertumbuhan kredit Agustus 2020 sebesar 1,04 persen yoy, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh tinggi 11,64 persen yoy," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (17/9/2020).

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada Juli 2020 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka pertumbuhan tersebut kembali turun setelah sempat membaik.

OJK mencatat posisi pertumbuhan kredit pada Juli 2020 sebesar 1,53 persen, naik dari 1,49 persen pada Juni 2020.

Adapun, Perry melanjutkan ke depan fungsi intermediasi perbankan diharapkan kembali membaik sejalan dengan prospek perbaikan ekonomi domestik.

"Beberapa sektor telah mencatat peningkatan pertumbuhan kredit, yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, dan Transportasi," jelas Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank indonesia kredit pertumbuhan kredit
Editor : Annisa Sulistyo Rini

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top