Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Razia Aparat Keamanan di Solo: BNI, BCA dan Bank Jateng Beroperasi Normal

Nasabah pun telah diedukasi untuk bertransaksi lewat e-channel, ATM, maupun customer relationship management (CRM) sehingga dapat mengurangi kunjungan nasabah utuk bertransaksi datang ke cabang.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Penjagaan kota Solo, Jawa Tengah sejak Senin (21/9/2020) malam oleh personel polisi Kodim, Kopassus, dan Brimob tidak mengganggu layanan kantor cabang sejumlah bank seperti BNI, BCA dan Bank Jateng.  

Direktur Layanan dan Jaringan Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Ronny Venir mengatakan sampai saat ini belum ada penutupan kantor cabang di Solo. Nasabah pun telah diedukasi untuk bertransaksi lewat e-channel, ATM, maupun customer relationship management (CRM) sehingga dapat mengurangi kunjungan nasabah utuk bertransaksi datang ke cabang.

"Operasional layanan cabang masih berlangsung normal," katanya kepada Bisnis, Rabu (23/9/2020).

Terpisah, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk. Hera F Haryn mengatakan kantor cabang BCA di Solo tetap beroperasi normal. Hal ini seiring dengan komitmen perseroan untuk memberikan pelayanan transaksi finansial prima kepada nasabah.

"Selain itu, dalam memenuhi kebutuhan nasabah bertransaksi perbankan dari rumah, kami terus melakukan berbagai inisiatif seperti gerakan #BankingFromHome dengan menggunakan mobile banking dan internet banking dan kanal digital lainnya," sebutnya.

Senada, Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) Hanawijaya menyampaikan operasional kantor cabang perseroan tetap berjalan normal di tengah penjagaan ketat Kota Solo.

Secara total, Bank Jateng memiliki jumlah kantor cabang sebanyak 42, kantor cabang pembantu sebanyak 138, dan kantor kas sebanyak 179. Jumlah tersebut tersebar di berbagai kota, termasuk Solo. "Alhamdulillah cabang kami tetap beroperasi," katanya, Rabu (23/9/2020).

Sebelumnya, Kota Solo, Jawa Tengah, sempat siaga total pada Senin (21/9/2020) malam sebagai upaya zengamanan dari kemungkinan demo besar-besaran oleh salah satu perguruan pencak silat.

Mobilitas pasukan di Kota Solo terlihat tinggi ketika 800 pasukan Brimob menggelar latihan penanggulangan anarkis di Stadion Mahan pada Senin pagi. Kemudian, malam harinya sebanyak 440 personel gabungan dari Polri, Kodim, Kopassus, dan TNI AU menggelar patroli hingga Selasa (22/9/2020) pagi.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta menegaskan pihaknya satuan Brimob dan Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah serta Unsur TNI (Korem-Kodim-Lanud-Kopassus) akan menjaga dan memelihara situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas tetap kondusif.

Tujuan agar masyarakat tetap produktif menjalankan aktivitas kehidupannya di tengah pandemi Covid-19. Polresta Surakarta menuturkan Senin malam hingga Selasa dini hari telah dikerahkan empat tim untuk melakukan patroli skala besar-besaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper