Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Kesulitan Likuiditas, Bukopin Beri Pinjaman ke Bank Banten Rp115 Miliar

Direktur Utama Bukopin Rivan A. Purwantono memastikan bahwa fasilitas dana tersebut saat ini sudah tidak ada karena Bank Banten sudah bisa beroperasi normal.
Karyawan melayani nasabah Bank Bukopin di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah Bank Bukopin di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk. pada pertengahan Agustus lalu memberikan pendampingan teknis (technical assistance) kepada PT Bank Banten Tbk. Tak hanya itu, BBKP juga memberikan pinjaman dana ke BEKS.

Berdasarkan informasi dari sumber Bisnis, Bukopin memberikan pinjaman senilai ratusan miliar kepada Bank Banten saat memberikan technical assistance.

"Bukopin sempat kasih fasilitas pinjaman ke Bank Banten waktu technical assistance. Itu sekitar 13 Agustus 2020," ujar sumber Bisnis baru-baru ini.

Adapun, saat ini pendampingan tersebut sudah berakhir. Hanya saja, Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono menyebutkan komunikasi keduanya jalan terus.

Mengenai kebutuhan dana, Rivan sebelumnya menyampaikan bahwa diberikan sesuai dengan kebutuhan. Namun, dia memastikan bahwa fasilitas dana tersebut saat ini sudah tidak ada karena Bank Banten sudah bisa beroperasi normal.

Pendampingan teknis itu, lanjut Rivan, diberikan kepada Bank Banten karena perseroan sudah pernah mendapatkan technical assistance dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Bank Bukopin sempat mendapatkan pendampingan teknis dari BRI saat proses penambahan modal. Pendampingan teknis itu kurang lebih selama 2 bulan.

Dengan meningkatnya kepemilikan Kookmin Bank menjadi 67 persen, tanggung jawab sepenuhnya sudah berada di tangan pemodal asal Korea Selatan tersebut.

“Jadi, saling membantu sesama industri industri perbankan yang sedang membutuhkan. Technical assistance itu pertengahan bulan lalu. Secara formal sekarang sudah tidak, tetapi komunikasi jalan terus,” ujar Rivan kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).

Pendampingan itu meliputi pengelolaan likuiditas, akuisisi nasabah, fasilitas dana dan lain sebagainya. Mengenai pengelolaan likuiditas, tuturnya, Bukopin memberikan masukan dalam memanfaatkan dana pihak ketika.

Adapun, sambungnya, mengenai akuisisi nasabah berbagi ilmu cara mendapatkan deposan dalam kondisi pandemi saat ini. “Tapi, pada dasarnya Bank Banten deposan kan terbesar dari pemerintah. Jadi lebih gampang me- maintenance,” terangnya.

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa membenarkan bahwa perseroan mendapatkan pendampingan teknis dari Bukopin. Menurutnya, technical assistance itu sangat bermanfaat bagi manajemen dan operasional perseroan.

“Kami bekerja sama dengan baik dengan Bank Bukopin, kami mendapatkan asistensi terkait treasury dan juga mendapatkan banyak masukan terkait pengelolaan likuiditas serta hal lainnya,” ujarnya.

Fahmi menyampaikan bahwa kondisi Bank Banten saat ini cukup positif. Saat ini, sambungnya, perseroan sedang menunggu proses penambahan modal dalam skema penerbitan saham baru atau rights issue.

“Selaras dengan keinginan Pemprov Banten untuk menyetorkan modal ke Bank Banten dalam rangka penguatan permodalan kami akan tetap melakukan proses rights issue,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper