Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Melambat, Perbanas: Hal Utama Perlu Diperbaiki Permintaannya

Tekanan terjadi hampir di semua sektor utama pendongkrak kinerja ekonomi antara lain industri pengolahan dan konstruksi, yang pertumbuhan kreditnya masing-masing hanya 1,2% dan 4,4% pada Juli 2020.
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Perbanas sekaligus Plt. Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hery Gunardi tak menampik bahwa pandemi virus corona yang berlangsung selama hampir 3 kuartal membuat kinerja perbankan Tanah Air terkontraksi dalam.

Dia pun berharap permintaan kredit yang lebih baik agar dapat mengembalikan momentum kinerja industi perbankan tahun ini.

"Mobilitas barang dan manusia menjadi tantangan utama tahun ini. Demand side perlu menjadi hal utama untuk dilakukan perbaikan pada tahun ini," katanya dalam webinar yang digelar Perbanas, Jumat (25/9/2020). 

Dia memaparkan tekanan terjadi hampir di semua sektor utama pendongkrak kinerja ekonomi antara lain industri pengolahan dan konstruksi, yang pertumbuhan kreditnya masing-masing hanya 1,2% dan 4,4% pada Juli 2020.

Bahkan, pertumbuhan kredit pada sektor perdagangan besar dan ritel sudah negatif 5,2% pada Juli 2020. Padahal, pertumbuhan normal 3 tahun terakhir sektor ini mampu mencapai 7,3%.

Heri masih mengkawatirkan keterbatasan transaksi masyarakat ini akan membuat omzet perusahaan menurun, sehingga terus menggerus kemampuan bayarnya.

Meski masih terus terlihat naik, rasio kecukupan modal juga tetap terancam dengan pemupukan laba yang tidak terlalu kuat pada tahun ini.

Masih mengutip data OJK, laba sebelum pajak pada Agustus tahun ini diprediksi masih turun 18,36% secara tahunan.

"Beruntung dukungan kebijakan moneter [baik suku bunga dan giro wajib minimum] masih longgar, sehingga sangat menjaga ketahanan bank," imbuhnya .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper