Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah membukukan laba bersih tahun berjalan pada kuartal III/2020 senilai Rp69,08 miliar dengan aset Rp4,82 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Selasa (27/10/2020), perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan dari penyaluran dana yang senilai Rp252,4 miliar dan bagi hasil untuk pemilik dana investasi yang senilai Rp102,8 miliar.
Pendapatan setelah bagi hasil UUS Bank Jateng mencapai Rp149,59 miliar pada kuartal III/2020. Unit usaha syariah (UUS) Bank kJateng menyalurkan pembiayaan berbasis utang selama kuartal III/2020 senilai Rp1,63 triliun. Pada periode yang sama, UUS Bank Jateng juga menyalurkan pembiayaan bagi hasil Rp1,2 triliun.
Sementara itu, dana simpanan wadiah yang berhasil dihimpun pada kuartal III/2020 adalah senilai Rp602,14 miliar dengan dana investasi non-profit sharing senilai Rp2,55 triliun.
Rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) UUS Bank Jateng pada kuartal III/2020 adalah sebesar 2,54% (gross) dan 0,33% (net). Rasio penyaluran dana terhadap simpanan atau financing to deposit ratio (FDR) UUS Bank Jateng pada kuartal III/2020 sebesar 89,67%.