Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Yakin Ekonomi dan Keuangan Syariah Bisa Bantu Capai Visi Indonesia 2045

Digitalisasi adalah kunci pendorong bagi Indonesia untuk naik peringkat. Di sisi lain, Indonesia - sebagai negara muslim terbesar - memiliki permintaan dan pasokan yang kuat dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng memberikan sambutan dalam seminar Tren Ekonomi Digital: Era Transaksi Elektronik, Peluang, dan Tantangan, di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng memberikan sambutan dalam seminar Tren Ekonomi Digital: Era Transaksi Elektronik, Peluang, dan Tantangan, di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia meyakini bahwa digitalisasi serta ekonomi dan keuangan syariah akan memainkan peran besar dalam meraih tujuan Indonesia sebagai negara berkembang pada 2045.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengatakan Indonesia saat ini telah termasuk sebagai negara berpendapatan menegah atas atau upper middle-income country dengan pendapatan per kapita US$4.050 dari sebelumnya US$3,840.

"Jalan menjadi negara dengan pendapatan tinggi masih panjang dan menantang. Kami tidak ingin terjebak dalam status negara berpendapatan menengah atau yang kami sebut middle-income trap," ujarnya dalam rangkaian acara ISEF, Kamis (29/10/2020).

Oleh karena itu, dia mengungkapkan bahwa digitalisasi adalah kunci pendorong bagi Indonesia untuk naik peringkat. Di sisi lain, dia juga yakin Indonesia - sebagai negara muslim terbesar - memiliki permintaan dan pasokan yang kuat dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Dengan demikian, BI yakin dua hal ini dapat menjadi modal. Saat ini, Indonesia telah memiliki 28.000 pesantren dengan 2 juta santri, 60 persen penduduk Indonesia adalah kaum milenial yang melek teknologi. Tidak hanya itu, di sektor keuangan, Indonesia memiliki 14 bank syariah komersial, 20 unit bisnis bank syariah, 163 bank pembangunan desa syariah, dan 4.500 institusi keuangan mikro syariah di seluruh negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper