Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial peer-to-peer lending (fintech lending) PT Mitrausaha Indonesia Group (Grup Modalku) berencana memperluas penyaluran pinjaman kepada pengusaha online.
Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan menjelaskan setidaknya ada beberapa alasan yang meneguhkan komitmen Modalku untuk menjadi fintech yang terus dipilih para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) online di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company dalam e-Conomy SEA 2020 menunjukkan penyebab meningkatnya frekuensi konsumen berbelanja secara online.
Salah satunya, untuk menghemat tenaga dan waktu serta mengurangi risiko terpapar Covid-19. Begitu pula di Indonesia, para pengusaha juga sudah mulai beralih ke platform digital untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus tumbuh. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pencarian kata kunci terkait penjualan online hingga 5 kali lipat di mesin pencari web.
Selain itu, peningkatan penggunaan layanan digital selama masa pandemi turut mempengaruhi perkembangan bisnis pengusaha online. Transaksi jual beli melalui platform digital pun terus menunjukkan pergerakkan yang positif.
"Pendapatan dari penjualan online di Indonesia pun juga terbukti mengalami pertumbuhan sebesar 54 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Potensi ini menjadi motivasi bagi Modalku untuk bisa menjangkau lebih banyak pengusaha online di Indonesia," ujar Iwan dalam keterangannya, Rabu (18/11/2020).
Modalku akan terus menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan hingga Rp250 juta kepada pengusaha online yang berjualan di berbagai platform, termasuk e-commerce, media sosial, aplikasi pesan, serta platform digital lainnya.
Baca Juga
Sampai saat ini, Modalku telah memberikan akses pendanaan lebih dari Rp760 miliar kepada lebih dari 26.000 pengusaha online di Indonesia. Nominal pinjaman yang diajukan oleh peminjam memiliki rata-rata nominal sekitar Rp25 juta.
"Para pengusaha online bisa mengajukan pinjaman dengan proses persetujuan yang cepat, maksimal 3 hari kerja setelah dokumen dilengkapi. Bunga pinjaman yang dikenakan juga rendah, dimulai dari 2 persen per bulan yang akan ditentukan berdasarkan profil risiko dari masing-masing pengusaha," tambahnya.
Contohnya, salah satu pengusaha online peminjam dana (borrower) Modalku bernama Ibu Fifih mengaku fasilitas pinjaman yang diberikan membantu untuk penambahan stok barang usahanya yang bergerak di bidang aksesoris dan alat kesehatan. Fifih pun menjelaskan bahwa selama masa pandemi, dirinya telah melakukan transaksi pinjaman beberapa kali di Modalku. Hasilnya, omzet bisnis mengalami kenaikan sebesar 30 persen.
Sebagai informasi, Modalku menyediakan layanan fintech lending dengan plafon pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman (lender) individu atau institusi yang mencari alternatif investasi melalui pasar digital.
Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies. Dari tiga negara, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp18,8 triliun.
Untuk kinerja penyaluran pinjaman di Indonesia, dari awal berdiri hingga Oktober 2020 Modalku telah menyalurkan pinjaman Rp3,74 triliun, sementara penyaluran selama 2020 mencapai Rp964,38 miliar. Jumlah akumulasi peminjam Modalku telah mencapai 49.832 borrower dengan 20.635 borrower yang masih aktif. Adapun, tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) Modalku masih bertahan di 96,53 persen.