Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat Chairul Tanjung melalui PT Mega Corpora dipastikan membeli saham PT Bank Bengkulu. Dari aksi ini, perseroan bisa memenuhi modal inti menjadi Rp1 triliun sebelum tahun berganti.
Komisaris Utama Bank Bengkulu Ridwan Nurasi memaparkan pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk memenuhi modal inti bank tersebut agar statusnya bisa menjadi BUKU II, salah satunya dengan menjual saham seri B ke beberapa perusahaan besar di Bengkulu.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Mega Corpora untuk memenuhi modal inti perseroan. Namun, perusahaan milik Chairul Tanjung itu akan menggelontorkan uangnya dalam beberapa tahap.
Untuk tahap pertama Mega Corpora akan membeli saham Bank Bengkulu senilai Rp100 miliar dan tahap berikutnya akan disalurkan pada April 2021.
"Senin depan kami akan menggelar rapat umum pemegang saham [RUPS] dan di sana akan ditentukan segala macam, sekitar dua tiga hari setelah itu uangnya akan masuk," kata Ridwan dilansir Antara, Rabu (18/11/2020).
Dia juga menyebutkan saat ini pihaknya masih kekurangan modal sekitar Rp134 miliar untuk mencukupi modal inti sesuai dengan peraturan OJK nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Baca Juga : Bank Bengkulu Catatkan Kenaikan Laba 46 Persen |
---|
Sebelumnya, Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu Fanny Irfansyah mengatakan pihaknya telah menerima surat resmi persetujuan pembelian saham perseroan dari Mega Corpora. Berikutnya, aksi pembelian saham ini hanya menunggu proses administrasi.
Mega Corpora akan menyetorkan dana untuk pembelian saham Bank Bengkulu dalam waktu tidak lama lagi. Dengan demikian, Bank Bengkulu berhasil memenuhi komitmen mencapai modal inti di atas Rp1 triliun.
"Surat resmi persetujuan pembelian saham dari Mega Corpora sudah disampaikan ke Bank Bengkulu. Saat ini kami sedang mempersiapkan proses administrasi untuk kesiapan PT MC menyetorkan dananya untuk pembelian saham Bank Bengkulu," katanya, Selasa (17/11/2020).
Perseroan berharap proses administrasi dapat selesai dalam waktu dekat, sehingga proses pembelian saham dapat segera terealisasi. Namun, terkait jumlah saham yang akan dibeli Mega Corpora masih menunggu hasil RUPSLB.