Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Berikan Skor idAA untuk Indonesia Re dan idAA- untuk Obligasinya

Analis Pefindo menjelaskan bahwa prospek untuk peringkat Indonesia Re tersebut adalah stabil. 
Petugas memberikan penjelasan kepada pengunjung di stan PT Reasuransi Indonesia Utama pada ajang Indonesia Business and Development Expo (IBDexpo) 2017 di Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memberikan penjelasan kepada pengunjung di stan PT Reasuransi Indonesia Utama pada ajang Indonesia Business and Development Expo (IBDexpo) 2017 di Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA untuk PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re dan peringkat idAA- untuk Obligasi Wajib Konversi Perusahaan I Tahun 2014.

Hal tersebut disampaikan melalui keterangan resmi Pefindo yang dikutip Bisnis pada Kamis (17/12/2020). Analis Pefindo Putri Ananda dan Danan Dito menjelaskan bahwa prospek untuk peringkat Indonesia Re tersebut adalah stabil. 

Keduanya menjelaskan bahwa perusahaan asuransi dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat, hanya sedikit berbeda dari peringkat yang lebih tinggi. Adapun, efek utang dengan peringkat idAA sangat kuat, tetapi tanda kurang menunjukkan masih di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

Peringkat tersebut merefleksikan pentingnya peranan Indonesia Re dalam mendukung misi pemerintah, posisi pasar yang kuat di bisnis reasuransi, dan permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat itu masih dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat.

Peringkat itu dapat naik jika Indonesia Re meningkatkan premi reasuransinya secara signifikan, disertai dengan kinerja keuangan yang baik. Peringkat pun dapat turun jika terjadi perlambatan signifikan posisi bisnis, kinerja operasional atau indikator permodalan melemah, atau jika Pefindo melihat adanya penurunan tingkat dukungan dari pemerintah.

"Perusahaan akan mempertahankan besarnya porsi deposito berjangka di bank-bank termuka dalam portofolio investasinya, untuk mengelola likuiditasnya terhadap potensi klaim, tercermin dari porsi deposito berjangka yang masing-masing sebesar 38,1 persen dan 37,9 persen pada periode 30 September 2020 dan 31 Desember 2019," tulis Putri dan Danan dalam keterangan resmi, Kamis (17/12/2020).

Pefindo menilai bahwa profil investasi Indonesia Re tidak akan terlalu terpengaruh oleh pandemi Covid-19 dibandingkan dengan investasi pada pasar modal.

Namun, Pefinfo pun melihat perlambatan kinerja ekonomi telah menurunkan premi baru di beberapa kelas bisnis, seperti kargo, marine hull, kecelakaan diri, dan kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper