Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Nasabah Tajir Susut Rp22,96 Triliun Jelang Akhir Tahun

Walaupun mengalami penurunan, nominal simpanan di atas Rp5 miliar mendominasi dana pihak ketiga (DPK) bank, dengan porsi sebesar 48,5 persen.
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pada November 2020 terjadi penurunan simpanan dengan tiering di atas Rp5 miliar.

Pada bulan kesebelas, dana simpanan milik nasabah tajir mengalami penurunan sebesar 0,7 persen atau senilai Rp22,96 triliun. Nilainya pun menjadi Rp3.249 triliun.

Walaupun mengalami penurunan, nominal simpanan di atas Rp5 miliar mendominasi dana pihak ketiga (DPK) bank, dengan porsi sebesar 48,5 persen.

Sementara itu, pada periode yang sama terjadi peningkatan nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp100 juta sebesar 1,1 persen atau Rp10,49 triliun.

Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, mengatakan dari sini dapat disimpulkan bahwa penyebaran dana simpanan perbankan telah merata pada beberapa segmen, khususnya nasabah yang memiliki saldo simpanan di bawah Rp5 miliar.

"Pada pertengahan 2020, akibat pandemi, masyarakat terutama nasabah dengan simpanan jumbo menahan spending-nya, baik untuk konsumsi bagi nasabah perorangan maupun untuk investasi bagi nasabah korporat," ujarnya dalam siaran pers LPS, Selasa (29/12/2020).

Menurut Yudhi, pemerataan pola pertumbuhan simpanan tersebut adalah pertanda pulihnya konsumsi dan investasi masyarakat menjelang akhir tahun ini dan awal tahun depan seiring dengan rencana pemerintah untuk melaksanakan program vaksinasi pada awal tahun 2021.

Dilihat dari pergerakan kategori BUKU, data posisi simpanan secara historis sejak 2013 menunjukkan pola yang konsisten menjelang akhir tahun pada November dan Desember.

"Di kedua bulan ini, biasanya terjadi pergeseran simpanan secara sementara dari bank-bank BUKU 1 dan 2 ke bank-bank BUKU 3 dan 4, sebelum nanti pada bulan Januari di tahun berikutnya simpanan tersebut akan kembali ke bank-bank BUKU 1 dan 2," jelasnya.

Sementara itu, secara total simpanan masyarakat pada 110 bank umum per November 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen secara bulanan (MoM) menjadi Rp6.701 triliun dari Rp6.691 triliun pada bulan sebelumnya.

Total nilai simpanan ini naik hingga 10,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY) yaitu sebesar Rp 6.042 triliun.

Adapun jumlah rekening simpanan pada bulan November 2020 ini tumbuh 14,24 persen secara YoY menjadi 344.544.394 rekening dibandingkan dengan November tahun lalu. Kemudian apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Oktober 2020), jumlah rekening perbankan naik 4.337.427 atau 1,27 persen (MoM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper