Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perbankan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mendapatkan kepercayaan menjadi pemberi jasa kustodian untuk mengelola aset-aset PT Taspen (Persero). Adapun, BBNI sudah mengelola Asset Under Custody (AUC) hingga Rp270,5 triliun per Desember 2020.
Kerjasama ini akan memperkuat sinergi kedua badan usaha milik negara (BUMN) tersebut, sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi kedua perusahaan pelat merah ini. Sebelumnya, BNI dan Taspen telah bekerja sama dalam hal pembayaran uang pensiun yang masih berjalan dengan baik sampai dengan saat ini.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengungkapkan Asset Under Custody (AUC) BNI per Desember 2020 mencapai Rp270,5 triliun dengan total nasabah mencapai lebih dari 200 institusi.
Bila dibandingkan dengan akhir 2019 lalu, AUC BNI Custody telah bertumbuh 9 persen dari AUC 2019 yang tercatat sebesar Rp247 triliun, dengan penambahan nasabah baru pada 2020 sebanyak 35 nasabah baru.
"Hal tersebut merupakan kepercayaan sekaligus prestasi bagi BNI. Kami masih dipercaya untuk melayani transaksi kustodian baik oleh nasabah existing maupun nasabah baru. BNI mendapatkan kepercayaan dari Taspen untuk melayani kebutuhan transaksi kustodian," ujarnya, dalam keterangan Sabtu (16/1/2021).
BNI berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik untuk Taspen dan berharap kerjasama ini dapat meningkatkan bisnis kedua belah pihak.
Baca Juga
BBNI juga bekerja sama dengan Taspen Life tentang penyediaan produk asuransi jiwa kredit dan penyediaan layanan jasa perbankan. PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life merupakan perusahaan anak Taspen yang bergerak pada bidang asuransi jiwa.
Dengan adanya Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak khususnya dalam hal pemberian pertanggungan asuransi bagi debitur kredit konsumer BNI.
“Semoga kerjasama ini dapat mencerminkan perilaku Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif di antara sesama perusahaan BUMN yang memiliki core values yang sama, yakni AKHLAK,” ujar Sis Apik.