Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Tapera Pasang Target 5,8 Juta Peserta di Tahun Kerbau Logam 2021

BP Tapera akan menggenjot kepesertaan pada tahun ini, seiring dimulainya perluasan kepesertaan.
Pembangunan perumahan subsidi di Bogor, Jawa barat./Antara/Yulius Satria Wijaya
Pembangunan perumahan subsidi di Bogor, Jawa barat./Antara/Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan jumlah peserta sebanyak 5,8 juta orang pada 2021 atau bertambah sekitar 1,6 juta orang pada tahun pertama badan itu membuka kesempatan bagi peserta nonpegawai negeri sipil.

Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana BP Tapera Eko Ariantoro menjabarkan bahwa pihaknya akan menggenjot kepesertaan pada tahun ini, seiring dimulainya perluasan kepesertaan. Pada 2020, badan tersebut mencatatkan 4,2 juta orang peserta pindahan dari entitas sebelumnya, Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum).

"Pada 2021 ini kami menargetkan jumlah peserta 5,8 juta orang," ujar Eko kepada Bisnis, Jumat (22/1/2021).

Setelah itu, BP Tapera menargetkan jumlah peserta pada 2022 akan mencapai 7,7 juta orang atau bertambah 1,9 juta orang, lalu pada 2023 menjadi 9,3 juta orang atau bertambah 2,1 juta orang. Adapun, target peserta pada 2024 tercatat sebanyak 10,7 juta orang atau bertambah 1,4 juta orang dalam tahun tersebut.

Sebelumnya, BP Tapera menargetkan jumlah peserta pada 2024 sebanyak 13,7 juta orang. Namun, badan itu melakukan penyesuaian target karena sejumlah faktor, salah satunya terkait operasional BP Tapera.

"Target awal kami 13,17 juta orang [pada 2024] karena operasionalnya bergeser, target sedikit disesuaikan," ujar Eko.

Seperti diketahui, sebelumnya program tabungan perumahan (Taperum) hanya diperuntukkan bagi PNS. Program itu diperluas bagi seluruh kalangan pekerja sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) 25/2020 tentang Penyelenggaraan Tapera.

PP itu mengamanatkan agar seluruh pekerja, termasuk dari sektor swasta untuk menjadi peserta BP Tapera. Perluasan dilakukan pertama kali pada 2021 dengan target 27,9 persen peserta pada akhir tahun merupakan nonpegawai negeri sipil (PNS).

Pada tahun ini, badan tersebut akan fokus menggaet peserta dari segmen pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan peserta mandiri. Menurut Eko, pihaknya akan mulai menyertakan pekerja informal dan wirausahawan ke dalam program tabungan perumahan. 

"Untuk anggota Tentara Nasional Indonesia [TNI] dan Kepolisian Republik Indonesia [Polri] kami targetkan menjadi peserta Tapera mulai 2022," ujar Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper