Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkomitmen terus memperkuat kapasitas Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam pemulihan ekonomi regional di masa pandemi. Harapannya, BPD sebagai mitra pemerintah daerah dapat mengoptimalkan sumber daya finansial yang dimiliki untuk menjadi motor ekonomi regional serta mengerek kesejahteraan masyarakat.
Menurut Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, komitmen tersebut merupakan bagian dari visi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama terpilih dengan berbagai produk keuangan handal dan simpel.
“Dalam situasi pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi covid-19, Bank Mandiri ingin memastikan agar BPD dapat terus menggeliat dalam kinerja intermediasi perbankan, meski dibayangi ketidakpastian ekonomi global dan domestik,” katanya, Rabu (27/1/2021).
Sejauh ini, dia menyampaikan, Bank Mandiri telah memberikan dukungan kepada hampir seluruh BPD di Indonesia dalam bentuk antara lain fasilitas treasury line serta fasilitas lain untuk menjaga kecukupan likuiditas.
"Fasilitas lainnya yang kami telah berikan untuk BPD, termasuk jasa wali amanat, untuk membantu mitra BPD dalam penerbitan obligasi dan MTN. Alhasil, dalam 5 tahun terakhir, kami telah memfasilitasi penerbitan obligasi dan MTN oleh mitra BPD hingga sebesar Rp11,6 triliun," kata Panji.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah mengintegrasikan produk alat pembayaran non-tunai dengan sejumlah BPD untuk melayani nasabah, seperti kartu prabayar co-branding.
Baca Juga
Guna memperkuat dukungan tersebut, dia melanjutkan, Panji menyampaikan Bank Mandiri juga berinisiatif menyelenggarakan event gathering bagi BPD dan bank regional bertajuk Mandiri Regional Banks Virtual Gathering (MRBVG) 2021 dalam waktu dekat.
Event yang menghadirkan undangan manajemen senior dari 27 BPD dan 5 bank regional di Indonesia ini mengusung tema Synergy Beyond Boundaries. Tema ini mengindikasikan kesiapan Bank Mandiri mengeksplorasi berbagai potensi kolaborasi untuk meningkatkan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Bertujuan menyampaikan informasi terbaru mengenai kondisi perbankan Indonesia, serta solusi keuangan terkini Bank Mandiri Group, MRBVG akan dibuka oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi serta menghadirkan narasumber utama, antara lain Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng.
“Tak hanya narasumber yang kompeten, forum ini juga akan memberikan informasi penting terkait solusi produk komprehensif dari Bank Mandiri seperti solusi asset purchase, kredit sindikasi, treasury, transaction banking dari wholesale sampai retail maupun digital banking, dan tidak kalah pentingnya solusi dari Mandiri Group yaitu Mandiri Sekuritas, Mandiri Manajemen Investasi, dan Mandiri Inhealth,” kata Panji.
Selain pemaparan outlook perbankan Indonesia 2021 dan presentasi solusi finansial, agenda utama lainnya adalah peningkatan sinergi antara Bank Mandiri dengan 25 BPD dan 4 bank regional. Perseroan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama layanan perbankan di beberapa bidang seperti transaction banking, kustodian, trustee, dan kredit.
Perseroan juga telah menyiapkan satu unit khusus pada Direktorat Treasury & International Banking untuk memberikan pendampingan dan asistensi tentang solusi finansial kepada mitra BPD dan bank regional, termasuk kepada jaringan value chain mereka.