Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Allianz Life Indonesia menyatakan bahwa klaim terkait Covid-19 terus mengalami peningkatan.
Perusahaan asuransi pun dinilai harus memberikan pelayanan maksimal saat penyebaran virus Corona kian merebak.
Chief Marketing Officer Allianz Karin Zulkarnaen mengatakan penjualan produk asuransi jiwa dan kesehatan mengalami pertumbuhan positif. Di sisi lain, pembayaran klaim terkait Covid-19 mengalami peningkatan seiring terus bertambahnya kasus positif.
"Memang tercatat terjadi peningkatan untuk klaim asuransi jiwa dan kesehatan yang terkait dengan Covid-19. Sampai pertengahan Januari 2021, Allianz Life Indonesia telah membayarkan klaim asuransi jiwa dan kesehatan terkait Covid-19 sebesar lebih dari Rp141 miliar," ujar Karin kepada Bisnis, Minggu (31/1/2021).
Karin menyebutkan semua kasus terkait Covid-19 diproses sesuai ketentuan yang berlaku dalam polis asuransi. Peningkatan klaim dan merebaknya penyebaran Covid-19, ujar Karin, semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan proteksi.
Allianz memberikan perluasan manfaat pertanggungan terkait Covid-19 untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi nasabah. Perseroan menanggung pembiayaan isolasi mandiri jika dirawat di fasilitas bukan rumah sakit atau di hotel rujukan pemerintah melalui sistem reimbursement.
Baca Juga
Selain itu, Allianz menanggung klaim jika nasabahnya melakukan isolasi mandiri di rumah yang dibutuhkan secara medis. Manfaat itu disertai layanan tanya dokter secara daring (online) melalui aplikasi Halodoc sebagai bagian dari layanan kesehatan jiwa bebas biaya.
"Sebagai penyedia produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan, Allianz Life terus melakukan inisiatif-inisiatif produk dan layanan di semua channel bisnis, baik agency/bancassurance/digital. Kami yakin industri akan terus bangkit dan menunjukkan perannya di tengah pandemi ini," ujar Karin.
Terus meningkatnya pembayaran klaim terkait Covid-19 tercatat berbeda dari tren klaim industri asuransi jiwa.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pada kuartal III/2020 pembayaran klaim industri senilai Rp109,6 triliun, turun 3,4 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan kuartal III/2019 senilai Rp113,5 triliun.
Pada kuartal III/2020 pembayaran klaim asuransi kesehatan senilai Rp7,6 triliun, turun 6,3 persen (yoy) dari kuartal III/2019 senilai Rp8,18 triliun.
Seperti diketahui, pembayaran klaim terkait Covid-19 berasal dari polis asuransi jiwa dan/atau kesehatan.
Di sisi lain, perolehan premi industri asuransi jiwa yang tercatat hingga kuartal III/2020 mencapai Rp133,9 triliun.
Jumlah tersebut turun hingga 7,9 persen (yoy) dibandingkan dengan kuartal III/2019 senilai Rp145,4 triliun.
Meskipun begitu, Karin menjabarkan bahwa pada kuartal/III 2020, Allianz Life membukukan pertumbuhan premi bruto senilai Rp11,7 triliun.
Jumlahnya tumbuh 26 persen dibandingkan dengan kuartal/III 2019 yang berkisar Rp9,28 triliun.
Menurut Karin, pihaknya mengimbau nasabah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu melindungi finansial keluarga dengan asuransi kesehatan.
Selain itu, industri asuransi harus mampu memberikan pelayanan maksimal di tengah terus merebaknya penyebaran virus Corona.
"Dengan merebaknya kasus cluster keluarga, kami mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan terus patuh dengan protokol kesehatan," ujar Karin.
