Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 mengubah persepsi masyarakat terkait asuransi, yakni kepemilikan proteksi menjadi semakin penting dalam kondisi saat ini.
Berdasarkan hasil survei Nielsen, kesadaran masyarakat kota-kota besar di Indonesia untuk memiliki produk asuransi jiwa meningkat hingga 24 persen selama pandemi Covid-19. Sebelum itu, tingkat kesadaran masyarakat terkait proteksi masih ada di kisaran single digit.
Presiden Direktur PT AXA Financial Indonesia Niharika Yadav menilai bahwa peningkatan itu menunjukkan dampak positif dari pandemi.
Meskipun begitu, industri asuransi masih dihadapkan dengan upaya terus mendorong kepemilikan asuransi di masyarakat dan menyediakan solusi tepat yang sesuai kebutuhan saat ini.
"Peningkatan penetrasi ini menjadi peluang yang baik bagi kami untuk memenuhi ekspektasi masyarakat. Produk asuransi yang memenuhi kebutuhan nasabah dapat membuat semakin banyak masyarakat yang terproteksi," ujar Niharika dalam konferensi pers peluncuran produk AXA Magnificent Link, Rabu (3/2/2021).
Temuan itu pun, menurut Niharika, sejalan dengan hasil survei Inventure dalam kurun Agustus–September 2020 terkait kepemilikan asuransi. Sebanyak 78,7 persen responden menyatakan penting untuk memiliki asuransi jiwa dan kesehatan.
Dia menjabarkan bahwa masyarakat berfikir adanya peningkatan risiko selama pandemi Covid-19. Hal itu pun memengaruhi kebutuhan asuransi yang komprehensif serta dapat memproteksi kesehatan, dengan cakupan perlindungan yang luas disertai telekonsultasi.
Baca Juga : Beli Asuransi Lewat e-Commerce, Bakal Jadi Tren? |
---|
Menurut Niharika, layanan telekonsultasi menjadi fitur penting dalam kondisi pandemi karena adanya kekhawatiran jika mengakses fasilitas kesehatan secara langsung. Layanan-layanan itu pun dirangkum oleh AXA Financial dalam produk AXA Magnificent Link.
“Pandemi telah memberikan pelajaran yang baik bagi berbagai aspek kehidupan kita, termasuk perlunya memiliki kesehatan dan perlindungan finansial. Sejalan dengan dengan tujuan kami untuk terus berupaya memberikan perlindungan, terutama atas hal-hal yang penting bagi nasabah, kami ingin membantu nasabah untuk bersiap menghadapi ketidakpastian,” ujar Niharika.