Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dikabarkan telah mengangkat dewan pengawas dan direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Namun, pelantikan para bos BPJS itu dilakukan pekan depan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, Jokowi dikabarkan telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) baru terkait pengangkatan dewan pengawas (dewas) dan direksi kedua BPJS. Pergantian pimpinan BPJS pun segera menjadi resmi.
"Keppres pengangkatan Dewas dan Direksi kedua BPJS sudah ditandatangani Bapak Presiden. Sedang proses penyalinan di Sekretariat Negara [Setneg] dan akan segera diumumkan," ujar salah seorang sumber Bisnis, Jumat (19/2/2021).
Pada hari ini, masa jabatan jajaran dewas dan direksi lama BPJS periode 2016–2021 telah habis. Hal tersebut merujuk kepada tanggal pengangkatan para bos BPJS lima tahun silam, yakni 19 Februari 2016.
Pengangkatan Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan periode 2016–2021 termaktub dalam Keppres Nomor 24/P Tahun 2016. Sementara itu, pengangkatan Direksi dan Dewas BPJS Ketenagakerjaan periode 2016–2021 tercantum dalam Kepres Nomor 25/P Tahun 2016.
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menilai bahwa masa jabatan direksi dan dewas BPJS adalah genap lima tahun. Artinya, masa jabatan itu habis di tanggal yang sama ketika pengangkatan berlangsung.
Baca Juga
"Jadi seharusnya per 19 Februari 2021 besok sudah terbit Keppres baru," ujar Timboel kepada Bisnis, Kamis (18/2/2021).
Meskipun begitu, terbitnya Kepres terkait pengangkatan direksi dan dewas BPJS biasanya tidak bersamaan dengan publikasinya ke masyarakat. Menurut Timboel, Kepres itu kemungkinan terbit bersamaan dengan pelantikan jajaranan manajemen baru yang dikabarkan berlangsung pekan depan.
"Saya dengar pelantikannya Senin [22/2/2021]," ujar Timboel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
