Bisnis.com, JAKARTA – Euforia minat masyarakat terhadap surat berharga negara (SBN) ritel diprediksi akan berlanjut selama masa penawaran Sukuk Ritel seri SR014.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menjelaskan, minat masyarakat terhadap instrumen SR014 dinilai akan tetap tinggi. Hal ini melanjutkan euforia investor ritel pada penjualan obligasi ritel ORI019 beberapa pekan lalu.
“Momentum perilisan SR014 oleh pemerintah sangat tepat karena berselang beberapa pekan dari ORI019. Saya yakin respons investor ritel akan tetap positif,” katanya saat dihubungi pada Kamis (25/2/2021).
Ramdhan menjelaskan, rendahnya kupon yang ditawarkan pada SR014 tidak akan menyurutkan minat investor ritel untuk membeli obligasi ini. Pasalnya, tingkat return yang akan didapat dari SR014 terbilang lebih baik bila dibandingkan dengan instrumen seperti deposito.
Daya tarik SR014 juga berasal dari sifat instrumennya yang terukur. Dengan durasi, kupon, dan biaya yang fixed atau tetap, SR014 menjanjikan hasil yang cukup baik bagi masyarakat yang ingin menyimpan uangnya dalam jangka waktu pendek.
Selain itu, ia menilai saat ini tingkat likuiditas masyarakat Indonesia masih cukup baik. Hal ini membuat mereka masih akan mencari instrumen-instrumen investasi yang optimal, seperti obligasi.
Baca Juga
Hal tersebut juga ditambah dengan keuntungan demografis yang dimiliki Indonesia karena secara historis pasar surat berharga negara (SBN) Ritel masih terkonsentrasi di beberapa kota besar. Sedangkan, masih banyak daerah di Indonesia yang belum mengenal aset investasi SBN Ritel.
“Ini sangat cocok untuk investor baru yang ingin berinvestasi ke pasar keuangan kita, karena ketetapan biaya dan hasil yang akan didapatkan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Ramdhan mengatakan, penjualan SR014 akan dimudahkan dengan keterlibatan mitra distribusi (midis) dari beragam sektor. Selain sekuritas dan bank, hadirnya platform fintech serta sistem penjualan online akan mempermudah akses bagi calon investor, terutama generasi milenial.
Dengan potensi pasar yang baik, Ramdhan mengatakan hasil penjualan SR014 bukan tidak mungkin menyamai atau mendekati hasil seri pendahulunya, SR013, sebesar Rp25,67 triliun.
“Sepertinya hasil penawaran SR014 masih berada di kisaran Rp20 triliunan, peluang menyamai hasil seri pendahulunya juga masih terbuka,” katanya.
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mengumumkan tingkat imbal hasil untuk surat berharga negara (SBN) ritel seri SR012 sebesar 5,47 persen.
Kupon SR014 merupakan yang terendah sepanjang sejarah penerbitan sukuk ritel. Sebelumnya, kupon terendah dipegang oleh seri SR010 yang terbit 2018 lalu yang menawarkan imbal hasil 5,90 persen.