Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Terbang, Saham BBHI dan BMAS Sentuh ARA

Saham BBHI dan BMAS pada perdagangan hari ini hingga sesi I menguat lebih dari 20 persen.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham dua bank kecil, yaitu PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) dan PT Bank Maspion Tbk. (BMAS) pada perdagangan hari ini, menjelang penutupan sesi I, menyentuh auto rejection atas (ARA).

Pada perdagangan Rabu (3/3/2021), saham BBHI dibuka pada level 1.985 dari harga penutupan sebelumnya sebesar 1.935. Saham BBHI pun menyentuh level 2.410 atau menguat 24,55 persen.

Volume saham BBHI yang diperdagangkan sebanyak 28,31 juta dengan nilai transaksi senilai Rp65,85 miliar. Dengan level harga ini, nilai kapitalisasi pasar bank yang selangkah lagi dimiliki pengusaha nasional Chairul Tanjung lewat Mega Corpora ini pun menyentuh Rp10,08 triliun.

Selain BBHI, saham Bank Maspion juga menyentuh ARA dengan kenaikan 24,84 persen ke level 980. Saat pembukaan perdagangan hari ini, saham Bank Maspion langsung melonjak ke 920 dari 785 pada penutupan kemarin.

Volume saham BMAS yang diperdagangkan mencapai 1,63 juta dengan nilai transaksi Rp1,60 miliar. Bank Maspion pun saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp4,35 triliun.

Pada hari yang sama, BEI mengumumkan terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan (Unusual Market Activity) saham BMAS.

Otoritas Bursa menyampaikan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 2 Maret 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait laporan informasi atau fakta material rencana penambahan modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II dan pengumuman RUPS.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BMAS tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," demikian informasi dalam pengumuman UMA yang dikutip Bisnis pada Rabu (3/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper