Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maret 2021, Restrukturisasi Kredit BRI Terus Melandai jadi Rp189,3 Triliun

Puncak restrukturisasi BRI terjadi pada September 2020 dengan jumlah debitur hampir 3 juta debitur.
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan nilai restrukturisasi kredit yang terus melandai sejak akhir tahun lalu.

Direktur Manajemen Risiko Agus Sudiarto mengatakan puncak restrukturisasi terjadi pada September 2020 dengan jumlah debitur hampir 3 juta debitur dengan outstanding kredit Rp193 triliun. Jumlah tersebut terus menurun sejak Oktober 2020 dan konsisten hingga Desember 2020.

Jumlah debitur UMKM yang direstrukturisasi juga terus menurun di Januari dan berlanjut pada Februari. Dari situ, jumlah debitur yang direstrukturisasi menjadi 2,7 juta dengan outstanding Rp189,3 triliun.

"UMKM konsisten turun terus sejak Oktober. Perkembangan ini semoga tetap konsisten hingga akhir tahun," katanya dalam press conference RUPST, Kamis (25/3/2021).

Dari sisi rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL), Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan rasio NPL BRI terjaga di 2,9 persen. Perseroan berharap dimulainya vaksinasi kemudian akan diikuti dengan pelonggaran PSBB.

"Kita tahu UMKM disamping ada transaksi digital, tetapi faktor tatap mukanya juga masih besar, sehingga harapannya dengan adanya vaksinasi, rasio NPL pada akhir tahun bisa dipertahankan di bawah angka 3 persen," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper