Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) kembali menerima penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp1 triliun dari Kementerian Kuangan Republik Indonesia. Penempatan dana tersebut telah diterima pada Kamis (8/4/2021).
Dana PEN ini akan disalurkan dalam bentuk kredit untuk sektor produktif. Harapannya, sektor tersebut dapat menopang laju perekonomian Sumatra Utara.
“Bank Sumut memprioritaskan berbagai sektor produktif sehingga diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian di Sumatra Utara (Sumut) sekaligus menciptakan peluang-peluang usaha terutama di masa pandemi ini,” kata Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar, Senin (12/4/2021).
Baca Juga : Bank Sumut dan Bank BJB Tak Ragu Bagi Dividen |
---|
Kata Syahdan, alokasi dana PEN tersebut akan difokuskan untuk segmen Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Adapun, Bank Sumut tidak diperbolehkan mengalokasikan dana PEN untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN), termasuk transaksi valuta asing.
Sebelumnya pada periode pertama, Bank Sumut telah menerima penempatan dana PEN sebesar Rp1 triliun dengan leverage dua kali lipat menjadi Rp2 triliun. Target penyaluran dana terebut adalah enam bulan.
Per Senin, (5/4/2021) Bank Sumut mencatat realisasi penyaluran dana PEN periode pertama sebesar Rp2,2 triliun atau mencapai 110 persen dari target yang diberikan Pemerintah Pusat.
“Dari penempatan dana PEN sebelumnya tercatat realisasi penyaluran Bank Sumut per 5 April 2021 sebesar Rp2,2 triliun dengan jumlah debitur 20.389,” imbuh Syahdan.
Syahdan menambahkan penempatan dana PEN periode kedua ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah kepada Bank Sumut karena dapat menyalurkan kredit dengan program kredit yang produktif.