Bisnis.com, DENPASAR - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mencatatkan komitmen pembiayaan publik sebesar Rp38,98 triliun. Pembiayaan publik ini terdiri dari pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Daerah (PEN) pemerintah daerah (pemda) dan pembiayaan reguler daerah.
Direktur Utama SMI Reynaldi Hermansjah menjelaskan peran perseroan dalam pembiayaan PEN pemda ini adalah sebagai alat countercyclical menanggulangi dampak yang terjadi akibat adanya perubahan ekonomi yang signifikan seperti pandemi Covid-19.
"Kita telah memberikan Rp35,27 triliun dalam bentuk komitmen yang tersebar di 92 pemda," kata Reynaldi saat media gathering PT SMI di Bali, Selasa (10/12/2024).
Dari total 92 pemda yang mendapat pembiayaan PEN ini, sebesar 47% berada di Pulau Jawa, 24% di Pulau Sulawesi, 14% di Bali dan Nusa Tenggara, 9% di Sumatera, 5% di Maluku dan Papua serta 2% berada di Kalimantan. Sektor pembiayaan PEN pemda ini ditujukan untuk pembiayaan multisektor.
Sementara untuk pembiayaan daerah reguler, PT SMI berperan menyalurkan pembiayaan kepada pemda dengan produk yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.08/2016 tentang Pemberian Jaminan kepada Perseroan dalam rangka Penugasan Penyediaan Pembiayaan Infrastruktur Daerah.
"Di sini kami memberikan pinjaman dalam bentuk komitmen sebesar Rp3,7 triliun tersebar di 13 pemda," kata Reynaldi.
Baca Juga
Adapun sebaran wilayah untuk pembiayaan daerah reguler ini sebesar 47% di Pulau Sulawesi, 21% di Kalimantan, 20% di Papua dan Maluku, 8% di Jawa, 4% di Sumatera dan 1% di Bali dan Nusa Tenggara.
"Dan secara sebaran sektornya ini cukup menarik, di sektor jalan dan jembatan sebesar 60% untuk membantu pemda-pemda membuat jalan dan jembatan. Lalu nomor dua rumah sakit 37% dan pasar 3%," pungkasnya.