Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Restrukturisasi, BNI Buka Peluang Kredit Tambahan untuk Industri Horeka

Hal ini sebagaimana dukungan OJK untuk sektor pariwisata, dengan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mendapatkan kredit modal kerja baru dari bank meskipun memiliki kredit yang telah direstrukturisasi.
Gedung BNI/Istimewa
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. turut mendukung sektor pariwisata agar dapat pulih lebih cepat pada 2021, melalui restrukturisasi dan memberikan kredit tambahan.

Hal ini sebagaimana dukungan OJK untuk sektor pariwisata, dengan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mendapatkan kredit modal kerja baru dari bank meskipun memiliki kredit yang telah direstrukturisasi.

Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan perseroan mendukung keberlangsungan usaha debitur khususnya industri hotel, restoran, kafe (horeka) dilakukan melalui berbagai upaya. Di antaranya, BNI melakukan restrukturisasi dan memberikan tambahan kredit kepada debitur secara selektif.

Adapun sejumlah debitur yang berpeluang menerima tambahan kredit dalam rangka restrukturisasi yakni debitur yang masih memiliki prospek usaha cukup baik dan masih memenuhi kriteria 3 pilar yang ditetapkan oleh regulator.

"Di BNI, total portofolio kredit UMKM di industri horeka yang telah direstrukturisasi dibagi menjadi 2, yaitu segmen menengah dan segmen kecil," terangnya, Jumat (16/4/2021).

Iqbal memerinci total portofolio kredit Horeka di segmen menengah sebesar Rp5,43 triliun, sedangkan total portofolio yang direstrukturisasi sebesar Rp5,27 triliun.

Sementara itu, total portofolio Horeka segmen kecil sebesar Rp1,5 triliun, sedangkan total portfolio yang direstrukturisasi sebesar Rp653 miliar.

Selain melakukan restrukturisasi, imbuh Iqbal, BNI juga memberikan peluang adanya tambahan kredit bagi debitur yang sedang direstrukturisasi berlaku untuk UMKM.

Kesempatan yang sama juga diberikan kepada beberapa industri unggulan yang masih memiliki prospek usaha cukup baik dan masih memenuhi kriteria 3 pilar yang ditetapkan oleh regulator serta dengan asesmen yang tetap prudent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper