Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LinkAja Akuisisi Platform P2P Lending iGrow, Bakal Punya Fitur Pembiayaan

Perluasan lini usaha di bidang pembiayaan merupakan langkah nyata LinkAja dalam memberikan kemudahan akses keuangan dan ekonomi, terutama kepada masyarakat kelas menengah ke bawah serta UMKM.
Layanan Syariah LinkAja. istimewa
Layanan Syariah LinkAja. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - LinkAja, platform teknologi finansial (fintech) pembayaran dan dompet digital pelat merah besutan PT Fintek Karya Nusantara resmi mengakuisisi fintech peer-to-peer (P2P) lending PT iGrow Resources Indonesia (iGrow).

Aksi korporasi di kuartal II/2021 ini merupakan lanjutan ekspansi setelah berhasil mendapatkan pendanaan series-B senilai lebih dari US$100 juta, bertujuan memperluas lini bisnis LinkAja ke pembiayaan online, terutama untuk sektor produktif UMKM.

Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, mengungkapkan langkah ini sejalan dengan tujuan LinkAja untuk mendorong inklusi keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kemandirian ekonomi.

"Perluasan lini usaha di bidang pembiayaan merupakan langkah nyata LinkAja dalam memberikan kemudahan akses keuangan dan ekonomi, terutama kepada masyarakat kelas menengah ke bawah serta UMKM. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kemandirian ekonomi," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (29/4/2021).

Selain itu, Haryati mengungkap dukungan pemegang saham LinkAja juga merupakan salah satu modal utama LinkAja untuk dapat memberikan layanan pembiayaan yang aman, mudah, dan terpercaya.

"Didukung jaringan ekosistem LinkAja yang kuat di berbagai daerah di luar pulau Jawa serta kota tier 2 dan 3, LinkAja berharap dapat memberikan pemerataan akses pembiayaan terhadap pelaku UMKM yang selama ini masih terfokus di pulau Jawa dan kota tier 1," tambahnya.

Seperti diketahui, UMKM merupakan salah satu tulang punggung perputaran ekonomi Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pelaku UMKM saat ini sudah mencapai 64 juta dengan pertumbuhan 2,02 persen setiap tahunnya.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh UMKM, seperti kurangnya informasi dan akses pembiayaan untuk pengembangan usaha. Hal ini juga menjadi alasan pertumbuhan industri pembiayaan online di Indonesia. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2020, total penyaluran pembiayaan online baru meningkat sebesar 26,5 persen dibandingkan tahun 2019.

Pembiayaan ini, lanjutnya, juga diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi ketahanan dan kemajuan bisnis UMKM terutama di tengah pandemi Covid-19. LinkAja yakin bahwa iGrow merupakan partner yang tepat karena memiliki visi dan misi serupa untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung segmen menengah ke bawah terutama kelompok produktif.

Jim Oklahoma, Direktur Pengembangan Bisnis PT iGrow Resource Indonesia (iGrow), mengungkapkan kebanggaan berkolaborasi dengan LinkAja sebagai penyedia jasa uang elektronik nasional yang memiliki kesamaan tujuan dengan iGrow, yaitu untuk dapat memperkuat perekonomian Indonesia dengan mendukung pertumbuhan UMKM.

"LinkAja merupakan perusahaan yang memiliki fundamental bisnis kuat dengan kolaborasi pemegang saham antara BUMN dan perusahaan teknologi besar.  Hal ini akan mempercepat visi dan misi iGrow untuk memberikan impact ke UMKM dan dapat menjadikan iGrow sebagai salah satu pemain utama di bidang pembiayaan sektor produktif," jelasnya.

Hingga saat ini, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi lebih dari 68 juta pengguna terdaftar melalui ekosistem digital paling lengkap. Saat ini, LinkAja memliki lebih dari satu juta merchant lokal, lebih dari 370.000 merchant nasional, 230 moda transportasi, lebih dari 680 pasar tradisional, lebih dari 44.000  mitra donasi digital, lebih dari enam ribu online marketplace.

LinkAja juga telah dapat digunakan untuk melakukan transfer ke semua rekening bank, melakukan pembayaran berbagai kebutuhan sehari-hari seperti pulsa, listrik, dan tagihan lainnya, iuran BPJS, hingga pembelian berbagai layanan keuangan seperti produk reksa dana dan asuransi mikro.

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital. LinkAja juga telah meluncurkan layanan syariah LinkAja di April 2020 yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan tujuan memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai syariat Islam.

Selain dapat digunakan untuk bertransaksi di ekosistem LinkAja reguler, layanan syariah LinkAja juga dapat digunakan untuk melakukan donasi, sedekah, dan wakaf melalui masjid dan lembaga Islam lainnya.

Dengan umurnya yang telah genap setahun, layanan syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 2,6 juta pengguna terdaftar yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya kolaborasi dengan beberapa mitra strategis, seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya, untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital syariah di seluruh Indonesia. LinkAja juga berencana memperluas bisnis keuangan yang berlandaskan syariat Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper