Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Banten Wahidin Halim resmi mengukuhkan manajemen baru Bank Banten. Pengukuhan dilakukan bersamaan dengan penandatanganan pakta integritas.
Kegiatan pengukuhan turut disaksikan oleh Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten serta unsur Pimpinan di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten.
Pengukuhan tersebut merupakan tindak lanjut atas Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 26 April 2021 tentang Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Banten.
Pengukuhan ini juga menunjukan komitmen Pemerintah Provinsi Banten untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank Banten secara sehat dan berkesinambungan, khususnya menyambut rencana pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VII pada kuartal IV/2021.
Selanjutnya, Direksi dan Dewan Komisaris Bank Banten siap mengakselerasi transformasi dan kebangkitan perusahaan dengan memberikan layanan perbankan terbaik serta menjalankan program strategis perusahaan.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan pengukuhan oleh Gubernur Banten merupakan bentuk kepercayaan Pemprov kepada jajaran manajemen bank yang baru untuk terus berakselerasi dalam memberikan layanan perbankan terbaik bagi seluruh nasabah dan masyarakat Indonesia.
Hal ini juga merupakan pengakuan atas profesionalitas manajemen saat ini yang berasal dari proses open bidding dan telah melalui uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari OJK.
Momentum ini sekaligus menjadi langkah awal bagi perseroan dalam melakukan transformasi melalui perbaikan kinerja, ekspansi bisnis, penguatan likuiditas, permodalan, serta kapasitas dan kapabilitas modal insani, dengan tetap berupaya menjaga kepercayaan dari pemangku kepentingan melalui penerapan good corporate governance dan penguatan manajemen risiko.
"Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan untuk melakukan transformasi dan dapat menjadikan Bank Banten sebagai bank kebanggaan masyarakat Banten melalui kontribusinya terhadap akselerasi peningkatan pertumbuhan perekonomian Provinsi Banten," jelas Agus melalui siaran pers, Rabu (5/5/2021).