Bisnis.com, JAKRTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengungkapkan transaksi menggunakan layanan BCA Mobile mencapai 24 juta transaksi per hari yang dilakukan oleh kurang lebih 15 juta nasabah aktif.
Executive Vice President Transaction Banking Product Development BCA Hendra Jan mengatakan nasabah BCA mengalihkan transaksinya atau memenuhi kebutuhan itu melalui e-commerce semenjak pandemi.
Hendra pun menjelaskan, melalui data yang diolah oleh tim riset ekonomi BCA, pihaknya melihat pertumbuhan pertumbuhan transaksi e-commerce sangat pesat. "Kalau offline memang untuk saat ini masih belum kembali pulih, masih dibawa pre-pandemic," ujar Hendra dalam diskusi virtual pada Rabu (5/5/2021).
Adapun, jumlah transaksi nasabah secara digital di BCA tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan nasabah non-digital. Selain itu, peningkatan layanan digital juga membuat rasio Current Account Saving Account (CASA) nasabah digital juga meningkat sehingga saat ini angkanya dua kali lebih tinggi dibandingkan penambahan dana murah dari layanan non-digital.
Hendra menjelaskan hampir 80 persen transaksi e-commerce dilakukan lewat mobile banking. Dalam beberapa tahun terakhir, lanjutnya, perseroan juga fokus mengembangkan layanan BCA Mobile.
"Kita beri edukasi terhadap pasar, kepada masyarakat pembukaan rekening ini bisa dilakukan melalui BCA Mobile, saat ini boleh dikatakan hampir 50% pembukaan rekening retail atau individu itu dilakukan oleh masyarakat melalui BCA Mobile," katanya.
Lebih lanjut, Hendra menuturkan bahwa BCA juga terus menambah fitur-fitur layanan digitalnya, salah satunya adalah dengan layanan buka rekening secara online.
"Layanan lainnya adalah transaksi menggunakan QRIS, tarik tunai tanpa kartu, kontrol kartu debit, transaksi belanja e-commerce, dan investasi di pasar modal," paparnya.