Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Danamas Terdongkrak Pinjaman Singkat Sektor Produktif

Kenaikan jumlah konsumsi pada periode Lebaran turut berdampak mengerek penyaluran pinjaman yang diberikan oleh perusahaan fintech yang bermain di sektor produktif.
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Periode peningkatan konsumsi masyarakat selama masa libur Lebaran turut mendongkrak kinerja platform teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending yang bermain di sektor produktif.

Masa Ramadan 1442 H dan libur Lebaran 2021 identik dengan belanja online yang tampak menguntungkan platform pinjam-meminjam sektor konsumtif, baik di lini multiguna tunai ataupun paylater. Namun, selain sektor konsumsi, kalangan pelaku usaha pun membutuhkan pinjaman untuk arus kas dalam menangani kenaikan konsumsi.

Hal ini dibuktikan oleh platform PT Pasar Dana Pinjaman atau Danamas, yang telah membukukan akumulasi penyaluran pinjaman lebih dari Rp1,25 triliun sepanjang tahun berjalan 2021, atau telah melampaui target tahunannya.

Direktur Utama Danamas sekaligus Direktur PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) Dani Lihardja menjelaskan bahwa fenomena ini terdorong oleh meningkatnya jumlah pinjaman singkat.

"Kalau dihitung dari produksi loan memang besar. Apalagi, Danamas kreditnya jangka waktunya singkat, cuma 1 atau 2 minggu. Jadi kalau putaran singkat gitu ya, cepet naik nominalnya. Tapi outstanding-nya masih tidak terlalu besar," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (18/5/2021).

Dalam statistik terpublikasi dalam laman resmi Danamas, kinerja platform sejak resmi beroperasi tercatat telah berhasil merangkul 227.162 pemodal (lender), dan menyalurkan akumulasi pinjaman mencapai Rp3,59 triliun kepada 1,4 juta peminjam (borrower). Sisa outstanding mencapai Rp400,05 miliar kepada 1,22 juta peminjam aktif.

Dani menjelaskan bahwa kebutuhan pinjaman singkat terdorong oleh kebutuhan modal segmen borrower andalan Danamas yang berbasis ekosistem keagenan. Antara lain, seperti agen pulsa, logistik, petani buah, dan peternak.

Khusus pada periode ini, pendongkrak kinerja terbesar perseroan terutama disumbang sektor yang berhubungan erat dengan aktivitas belanja online masyarakat. Hal ini karena Danamas memiliki segmen borrower yang bergerak di bidang agen pengiriman barang, dan penyedia layanan cash on delivery [COD].

"Tambahan [pendongkrak kinerja] terutama untuk logistik pengiriman barang dan pembelian cash on delivery [COD]. Layanan COD itu kan jasa pengiriman membayar lebih dahulu ke seller, dan baru dibayar kembali kalau buyer sudah terima barangnya. Itu bisa kita pinjami dulu," tambahnya.

Platform yang dimiliki oleh SMMA (66,66 persen) dan raksasa manufaktur Itochu Corporation Japan (33,34 persen) ini memang memfokuskan diri melayani pinjaman modal bernilai kecil kepada pelaku usaha unbankable.

Danamas memiliki inovasi menggandeng korporasi besar, sehingga penyaluran kebutuhan modal kepada borrower bisa tersalurkan tidak dalam bentuk tunai, namun langsung berupa aset, seperti saldo pulsa, bibit, atau pupuk. Dani mengungkap nantinya, borrower yang sudah membutuhkan pinjaman lebih besar untuk meningkatkan usahanya, Danamas akan mengarahkan mereka ke perbankan atau multifinance bagian ekosistem SMAA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper