Bisnis.com, JAKARTA — Pemberitaan kasus dugaan kebocoran data dari BPJS Kesehatan disinggung berulang kali oleh pihak manajemen dalam konferensi pers kasus tersebut.
Konferensi pers tekait dugaan bocornya data BPJS Kesehatan yang dijual di forum online berlangsung pada Selasa (26/5/2021). Dalam 20 menit, manajemen BPJS Kesehatan beserta pihak Kementerian Pertahanan dan PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma) selaku pengelola data center memberikan penjelasan ringkas.
Terkait kasus dugaan kebocoran data, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. Beberapa di antaranya adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Cybercrime Mabes Polri.
Koordinasi pun dilakukan bersama Pusat Pertahanan Siber Kementerian Pertahanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), serta pihak lainnya.
Ghufron menyatakan bahwa koordinasi itu terkait dengan berita-berita dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan. Hal tersebut disampaikan Ghufron dalam paparannya maupun dalam siaran pers yang dipublikasikan BPJS Kesehatan setelah acara berlangsung.
"BPJS Kesehatan telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka memastikan kebenaran berita tersebut, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan," ujar Ghufron pada Selasa (26/5/2021).
Pemberitaan kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan terus berkembang sejak informasi itu menjadi perbincangan di media sosial pada Kamis (20/5/2021). Data yang diduga berasal dari BPJS Kesehatan diperjualbelikan di salah satu forum online.
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto pun turut menyampaikan hal senada. Mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 itu meminta Direksi BPJS Kesehatan untuk melakukan penelusuran mendalam atas kebenaran berita dugaan kebocoran data.
"Dan [Direksi BPJS Kesehatan] segera melakukan klarifikasi secara transparan atas kondisi yang terjadi serta menindaklanjuti secara hukum jika terdapat bukti-bukti adanya kebocoran data peserta," ujar Yuri.
Dewan Pengawas BPJS Kesehatan pun meminta direksi untuk segera menyiapkan rencana kontijensi dengan pendekatan business continuity management untuk meminimalisir dampak yang terjadi dan memulihkan keamanan data peserta. Direksi pun diminta melakukan langkah-langkah mitigasi risiko atas potensi risiko lanjutan yang dapat timbul.