Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Paparkan Faktor Pendukung Pengembangan Industri Digital RI. Apa Saja?

Indonesia harus mempunyai strategi dalam mengoptimalkan perkembangan digital di Indonesia dengan cepat, kalau tidak maka daya saing akan tergurus.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ketika memberikan laporan dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ketika memberikan laporan dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memaparkan Indonesia mempunyai potensi besar untuk berkembang di industri digital.

Wimboh mengatakan ada beberapa hal yang meyakini potensi besar Indonesia, yang pertama Indonesia merupakan negara yang besar dengan 272 juta penduduk yang tersebar di sekitar 17.000 pulau.

"Di mana kurang lebih 137 juta penduduk merupakan angkatan kerja," ujarnya dalam Webinar Koran Sindo pada Rabu (30/6/2021).

Kedua, sebanyak 175 juta penduduk atau 65,3 persen populasi telah menjadi pengguna internet. Ketiga, pada 2020 terdapat 129 juta penduduk Indonesia menggunakan e-commerce dengan nilai transaksi Rp266 triliun.

"Keempat, Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi digital nomor 1 di Asia Tenggara pada 2025 dengan kontribusi transaksi digital sebesar dalam US$124 miliar atau Rp1.736 triliun," papar Wimboh.

Kelima, transformasi digital akan menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi nasional di masa pandemi.

“Dengan mobilitas masyarakat yang terbatas sehingga memberikan ruang bagi masyarakat untuk menggunakan layanan digital,” katanya.

Wimboh pun menambahkan Indonesia harus mempunyai strategi dalam mengoptimalkan perkembangan digital di Indonesia dengan cepat, kalau tidak maka daya saing akan tergurus.

“Karena global player akan berjalan lebih cepat dari apa yang kita lakukan dan Indonesia akan menjadi penonton dan akan menjadi pasar dari para pelaku di luar Indonesia," tutup Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper