Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berubah Tajam dari Level 4.600 ke 1.700, Saham Allo Bank (BBHI) Langsung ARA. Ada Apa?

Saham BBHI langsung melejit 24,50% ke level Rp2.160 pada pukul 09.11 WIB. Saham bank milik PT Mega Corpora itu, diperdagangkan di rentang Rp1.735-Rp2.160.
Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id
Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) mengalami perubahan yang signifikan pada perdagangan hari ini.

Dalam pembukaan pada Jumat (9/7/2021), harga BBHI tercatat di level Rp1.735. Angka ini turun dalam dari harga penutupan pada hari sebelumnya yakni Rp4.670.

Meski demikian, berdasarkan pantauan Bisnis, harga BBHI ini langsung melesat hingga mentok ARA (auto reject atas) yakni dengan batas kenaikan 25% per hari.

Saham BBHI langsung melejit 24,50% ke level Rp2.160 pada pukul 09.11 WIB. Saham bank milik PT Mega Corpora itu, diperdagangkan di rentang Rp1.735-Rp2.160. Sepanjang perdagangan hingga pukul 09.36 WIB, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 629.500 dengan nilai transaksi sebesar Rp1,33 miliar.

Perubahan harga saham emiten bank yang dimiliki taipan Chairul Tanjung ini sempat membuat pelaku pasar ritel bertanya-tanya. Namun, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyampaikan pengumuman mengenai harga teoritis saham Allo Bank yang ditetapkan Rp1.735.

Dengan demikian, penurunan tajam harga saham BBHI bukan karena koreksi akibat perdagangan di pasar, tetapi karena penetapan harga teoritis yang terkait dengan aksi penerbitan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). 

Berdasarkan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan menunjuk surat PT Allo Bank Indonesia Tbk. tentang aksi korporasi rights issue, Bursa mengumumkan rasio HMETD BBHI adalah 125:224 untuk saham. Artinya, setiap pemegang 125 saham lama BBHI mempunyai 224 HMETD untuk membeli 224 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham. 

Harga saham BBHI pada saat akhir Cum di Pasar Reguler tanggal 8 Juli 2021 tercatat pada harga Rp4.670, dengan demikian Harga Teoretis untuk pedoman tawar menawar dan penghitungan Indeks Harga Saham BEI serta Indeks Harga Saham Individual ditetapkan yakni Rp1.736,819.

"Harga Teoretis saham BBHI yang dicantumkan di JATS untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada tanggal 9 Juli 2021 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp1.735," tulis Bursa dalam pengumuman 9 Juli 2021.

Lebih lanjut, penyesuaian Harga Dasar untuk penghitungan Indeks Harga Saham Individual BBHI ditetapkan Harga Dasar baru sebesar Rp46,440.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper