Bisnis.com, JAKARTA - Dua pemilik saham PT Bank Bank Neo Commerce Tbk., yakni PT Asabri (Persero) dan PT Gozco Capital, disebutkan telah melakukan penjualan saham emiten berkode BBYB tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi (14/7/2021), saham BBYB yang dimiliki Asabri saat ini sekitar 963,12 juta lembar dengan porsi 12,85%. Telah terjadi penjualan saham sebanyak 18 juta lembar saham.
Sementara itu, porsi saham BBYB milik Gozco saat ini tercatat 1,48 miliar lembar dengan porsi 19,79%. Telah terjadi penjualan saham sebanyak 13,14 juta lembar.
Manajemen tidak menyebutkan tanggal transaksi secara spesifik. Namun, dalam 1 bulan terakhir ini, harga saham BBYB telah mengalami peningkatan harga yang signifikan yakni sebesar 23,88% menjadi Rp560.
Jika mengacu harga terakhir tersebut maka Asabri mendapat Rp10,08 miliar, sedangkan Gozco mendapat Rp7,35 miliar.
Adapun, apresiasi investor terhadap PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) terus berlanjut yang membuat harga sahamnya naik signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan, BEI juga sampai meminta penjelasan dari manajemen BBYB terkait kenaikan harga pada 8 Juli 2021 hingga 13,27% menjadi Rp478 dari sebelumnya.
Dalam keterangan yang disampaikan di keterbukaan informasi BEI, Senin, (13/7/2021), Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyampaikan perseroan tidak memiliki informasi apapun yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan maupun keputusan investasi pemodal.
Adapun, keterbukaan informasi terkait laporan kepemilikan atau perubahan kepemilikan saham juga dilaporkan secara berkala. Dia menuturkan, periode pelaporan yang terakhir yakni pada 5 Juli 2021 dan tidak mengandung informasi penting lainnya.
Sementara itu, dia menyampaikan aksi korporasi Bank Neo Commerce dalam waktu dekat adalah PUT V dengan memberikan hak memesan terlebuh dahulu (HMETD). Dalam aksi ini, Bank Neo Commerce akan menerbitkan sebanyak 5 miliar lembar.
"Hal ini pun sudah sesuai dengan risalah RUPSLB yang telah dilaporkan 2 Juni 2021."