Bisnis.com, JAKARTA - Apresiasi investor terhadap PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) terus berlanjut yang membuat harga sahamnya naik signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan, BEI juga sampai meminta penjelasan dari manajemen BBYB terkait kenaikan harga pada 8 Juli 2021 hingga 13,27% menjadi Rp478 dari sebelumnya.
Dalam keterangan yang disampaikan di keterbukaan informasi BEI, Senin, (13/7/2021), Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyampaikan perseroan tidak memiliki informasi apapun yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan maupun keputusan investasi pemodal.
Adapun, keterbukaan informasi terkait laporan kepemilikan atau perubahan kepemilikan saham juga dilaporkan secara berkala. Dia menuturkan, periode pelaporan yang terakhir yakni pada 5 Juli 2021 dan tidak mengandung informasi penting lainnya.
"Sampai dengan dikeluarkannya surat ini, perlu disampaikan bahwa tidak terdapat informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," katanya.
Dalam poin penjelasan untuk pertanyaan keempat, dia juga menuturkan bahwa manajemen tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu seperti yang diatur dalam POJK nomor 11 tahun 217.
Baca Juga
"Karena pemegang saham perseroan tidak memiliki kewajiban untuk menginformasikan segala jenis aktivitasnya terkait transaksi saham dan lainnya kepada emiten."
Sementara itu, aksi korporasi Bank Neo Commerce dalam waktu dekat adalah PUT V dengan memberikan hak memesan terlebuh dahulu (HMETD). Dalam aksi ini, Bank Neo Commerce akan menerbitkan sebanyak 5 miliar lembar.
"Hal ini pun sudah sesuai dengan risalah RUPSLB yang telah dilaporkan 2 Juni 2021."
Adapun, dalam perdagangan hari ini, harga saham Bank Neo Commerce kembali mencatatkan kenaikan sebesar 6,84% menjadi Rp 625. Kenaikan ini membuat market cap BBYB ikut terkerek menjadi Rp4,54 triliun.