Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) yang di luar kebiasaan (unusual market activity).
Namun, perlu dipahami, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Bursa menyampaikan informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 22 Juli 2021 yang dipublikasikan melalui website Bursa terkait penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan tahunan.
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan terhadap saham BGTG di pasar reguler dan tunai pada periode 3-9 Maret 2021.
Penghentian sementara perdagangan terhadap saham BGTG di pasar reguler dan tunai pada tanggal 1 Maret 2021 dalam rangka cooling down. Sebelumnya, UMA pada tanggal 25 Februari 2021 diberikan atas perdagangan saham BGTG.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham Bank Ganesha tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," terang Bursa dalam pengumuman tanggal 27 Juli 2021.
Baca Juga
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya.
Investor juga dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS. Bursa juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sebagai informasi, saham BGTG melesat sejak awal pekan lalu. Pada perdagangan awal pekan ini yakni 26 Juli 2021, saham BGTG melonjak 25 persen ke level Rp270. Selanjutnya, kemarin (27/7/2021) saham BGTG ditutup di level Rp276 atau naik 2,22 persen.
Dalam sebulan terakhir, saham Bank Ganesha sudah naik 133,90 persen. Adapun sepanjang tahun berjalan, sahamnya sudah naik 272,97 persen.